Stroke Kardioemboli dan Faktor Risiko Atrial Fibrilasi ; Sebuah Tinjauan Pustaka

Authors

  • Baiq Holisatul Ismiana Departemen Neurologi, FKIK Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
  • Diayanti Tenti Lestari Departemen Neurologi, RSJ Mutiara Sukma, Nusa Tenggara Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29303/lmj.v4i2.6108

Keywords:

Ischemic stroke, Atrial fibrillation, Cardioembolic, Stroke prevention, Anticoagulants

Abstract

Abstract: Stroke merupakan manifestasi klinis akut akibat gangguan fungsi neurologis pada otak, medula spinalis, atau retina yang disebabkan oleh masalah pembuluh darah. Stroke iskemik, yang mencapai 80% dari semua kasus, sering dikaitkan dengan atrial fibrilasi (AF), suatu bentuk aritmia yang meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat. AF menyebabkan stasis darah di atrium kiri, meningkatkan pembentukan trombus, yang dapat mengarah pada stroke emboli. Prevalensi AF meningkat dengan usia dan komorbiditas kardiovaskular, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambahnya usia harapan hidup. Diagnosis AF dilakukan dengan EKG, dan gejala stroke kardioemboli sering meliputi defisit neurologis mendadak. Pencegahan stroke pada pasien AF melibatkan pemberian antikoagulan berdasarkan stratifikasi risiko menggunakan skor CHA2DS2-VASc dan HAS-BLED. Penggunaan antikoagulan oral direkomendasikan untuk mengurangi risiko stroke pada pasien AF, namun dengan pengawasan untuk menghindari perdarahan.

Downloads

Published

2025-05-31