Antibiotik sebagai Terapi Tambahan terhadap Komplikasi pada Pasien dengan Fraktur Basis Cranii
DOI:
https://doi.org/10.29303/lmj.v1i1.523Keywords:
Fraktur Basis Cranii, Antibiotik, Kebocoran CSF, Meningitis, Defisit NeurologiAbstract
Latar Belakang: fraktur basis cranii merupakan trauma yang terjadi pada dasar tengkorak yang dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung yang terjadi sekitar 7% hingga 16% daru cedera kepala non perforasi. Ada tiga jenis fraktur dasar tengkorak: fraktur fossa anterior, fraktur fossa tengah, dan fraktur fossa posterior. Penggunaan antibiotik profilaksis masih kontroversial. Metode: Tinjauan sistematis dilakukan melalui PubMed, ScienceDirect, Cochrane Library, dan Google Scholar, mencari uji acak terkendali dan studi observasional yang menganalisis efek antibiotik pada luaran klinis pasien fraktur basis cranii. Hasil: Menghasilkan 3 studi observasional dan 1 RCT dengan total 1.390 subjek. Antibiotik menurunkan kejadian meningitis tetapi tidak berpengaruh pada hasil lainnya. Kesimpulan: Pemberian antibiotik pada pasien dengan fraktur basis cranii telah menunjukkan penurunan kejadian meningitis Kata Kunci: Fraktur basis cranii, antibiotik, kebocoran CSF, meningitis, defisit neurologiDownloads
Published
2022-01-19
Issue
Section
Articles