Perbedaan Kadar High Density Lipoprotein antara Pasien Penyakit Jantung Koroner Perokok dan Pasien Non Perokok di RSUD Provinsi NTB

Authors

  • Latifa Intan Rahma a:1:{s:5:"en_US";s:18:"Univeritas Mataram";}
  • Basuki Rahmat Bagian Kardiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Philip Habib Bagian Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/lmj.v1i3.1614

Keywords:

merokok, kadar HDL, usia, jenis kelamin, paparan asap rokok, kopi

Abstract

Latar Belakang: Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia dan menduduki urutan pertama dengan jumlah perokok terbanyak di antara negara ASEAN. Merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satunya ialah penyakit jantung koroner (PJK). Pada provinsi Nusa Tenggara Barat, PJK menduduki peringkat kematian tertinggi kedua setelah stroke. Selain merokok, rendahnya kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada pasien PJK dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar HDL antara pasien perokok dan pasien non perokok pada PJK di RSUD Provinsi NTB. Metode: Penelitian ini termasuk analitik komparatif dengan metode case control. Sampel diperoleh dari pasien PJK yang bersedia mengisi kuesioner serta dari data rekam medis di RSUD Provinsi NTB. Besar sampel penelitian ini berjumlah 46 dengan analisis uji mann whitney. Hasil: Diketahui terdapat adanya perbedaan kadar HDL antara pasien PJK perokok dan non perokok dengan usia p (0,005), jenis kelamin p (0,000), jumlah rokok yang dikonsumsi p (0,000), paparan asap rokok tiap harinya (0,004) dan kopi (0,007). Distribusi kadar HDL dominan rendah baik pada pasien PJK perokok ataupun non perokok (71,7%). Hasil uji statistik menggunakan mann whitney mendapatkan hasil Asymp. Sig (2- failed) sebesar 0,022 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima. Dengan deimikian maka dapat dikatakan bahwa ditemukan adanya perbedaan kadar HDL antara pasien perokok dan pasien non perokok dengan PJK. Kesimpulan: Terdapat adanya perbedaan kadar HDL antara pasien perokok dan pasien non perokok dengan PJK. Kata kunci: merokok, kadar HDL, usia, jenis kelamin, kopi, PJK.   Background: Indonesia ranks third eith the largest number of smokers in the world and ranks first with the highest number of smokers among ASEAN countries. Smoking can cause various diseases, one of which is coronary heart disease (CHD). In West Nusa Tenggara Province, CHD has the second highest mortality rate after stroke. In addition to smoking, low levels of High Density Lipoprotein (HDL) in CHD patients can be caused by various factors. Therefore, this study aims to determine the differences HDL levels between smokers and non-smokers in CHD at NTB Provincial Hospital. Method: This research is a comparative analytic research with case control. The sample obtained from CHD patients who were willing to fill out a questionnaire and from medical record data at the NTB Hospital. The sample size of this study was 46 with the Mann Whitney. Results: It is known that there are differences in HDL levels between patients with CHD smokers and non-smokers with age p (0.005), gender p (0.000), number of cigarettes consumed p (0.000), daily exposure to cigarette smoke (0.004) and coffee (0.007). The distribution of HDL levels was dominantly low in both smokers and non-smokers CHD patients (71.7%). The results of statistical tests using Mann Whitney get Asymp results. Sig (2- failed) of 0.022 (<0.05) so it can be concluded that the hypothesis can be accepted. Thus, it can be said that there are differences in HDL levels between smokers and non-smokers with CHD. Conclusion: There are differences in HDL levels between smokers and non-smokers with CHD. Keywords: smoking, HDL levels, age, gender, coffee, CHD.

Downloads

Published

2023-04-26