Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Eksperesi MIF (Macrophage Migration Inhibitory Factor) pada Limfadenitis Tuberkulosis di Nusa Tenggara Barat

  • Putu Diva Gayatri Jaya Putri Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Fathul Djannah Staf Pengajar Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Triana Dyah Cahyawati Staf Pengajar Bagian Radiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Keywords: Jenis Kelamin, Limfadenitis Tuberkulosis, Macrophage Migration Inhibitory Factor

Abstract

Latar Belakang: Sekitar 20-25% kasus tuberkulosis terjadi di luar paru sehingga dapat dikategorikan sebagai extrapulmonary tuberculosis (EPTB). EPTB dapat disebabkan oleh penyebaran Mycobacterium tuberculosis (MTB) keluar dari paru-paru. Salah satu EPTB yang sering terjadi adalah limfadenitis tuberkulosis (LNTB). Macrophage Migration Inhibitory Factor (MIF) sebagai faktor proinflamasi sering dikaitkan dengan kejadian LNTB. Ekspresi MIF seseorang  dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jenis kelamin yang sering dikaitkan pada kasus LNTB dikarenakan perbandingan jumlah penderita laki laki dibanding wanita. Metode: Desain penelitian analitik konservatif dengan pendekatan cross sectional yang diperoleh dari rekam medis pasien LNTB di Nusa Tenggara Barat. Besar sampel penelitian ini berjumlah 100 yang dianalisis dengan uji kontingensi koefisien. Hasil: Berdasarkan analisis statistik uji kontingensi koefisien didapatkan nilai Asymp. Sig. sebesar 0,745 dan koefisien korelasi r sebesar 0,32. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin pada dengan ekspresi MIF pada penderita LNTB di Nusa Tenggara Barat.
Published
2022-04-01