Pemanfaatan Limbah Daun Nanas Menjadi Serat Tekstil Untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Jurit
DOI:
10.29303/wicara.v2i4.5611Diterbitkan:
2024-08-30Terbitan:
Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Wicara DesaKata Kunci:
KKN UNRAM, Desa Jurit, Daun Nanas, Serat TekstilArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Maryam, S., Febiani, R., Fiqri, H. A. H., Dewi, N. N. C., Albani, M. N., Alawiyah, T., … Siahaan, J. (2024). Pemanfaatan Limbah Daun Nanas Menjadi Serat Tekstil Untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Jurit. Jurnal Wicara, 2(4), 233–239. https://doi.org/10.29303/wicara.v2i4.5611
Abstrak
Kelompok KKN kami memiliki program kerja utama yaitu pengolahan daun nanas menjadi serat tekstil. Alasan mengapa kami melaksanakan program kerja itu karena melimpahnya sumber daya alam nanas yang ada di Desa Jurit. Di mana perkebunan nanas yang ada di Desa Jurit memiliki luas yang mencapai 170.895 hektare. Dalam melaksanakan program kerja tersebut kami melakukan kolaborasi dengan Ibu Siti Aisyah selaku pemilik Pinalo yaitu suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan daun nanas menjadi serat tekstil. Dari kolaborasi yang kami lakukan, kami menerima berbagai pengetahuan baru mulai dari pasokan 80 kg daun nanas dapat menghasilkan 1 kg serat tekstil kemudian karakteristik daun nanas sampai dengan cara pengolahan daun nanas menjadi serat tekstil secara manual. Secara karakteristik daun nanas memiliki panjang yang berkisar antara 55 sampai 75 cm dengan lebar 3,1 cm sampai 5,3 cm dan tebal daun antara 0,18 sampai 0,27 cm. Adapun cara pengolahan daun nanas menjadi serat tekstil yaitu dengan tahapan pengerukan terlebih dahulu kemudian pengambilan serat lalu proses perendaman sampai serat menjadi benar-benar bersih sampai dengan proses penjemuran. Setelah semua rangkaian tahapan selesai maka pasokan serat tekstil sudah dapat diolah menjadi barang pakai seperti pembuatan pakaian, sarung bantal dan guling, serta interior pada dinding-dinding rumah khususnya perhotelan. Dalam pelaksanaan program kerja tersebut kami juga melakukan kegiatan sosialisasi dan praktik langsung kepada masyarakat Desa Jurit yang langsung disambut hangat dengan antusiasme yang begitu tinggi. Melihat hal itu, tentu harapan kami dengan adanya program kerja ini akan dapat meningkatkan ekonomi kreatif dari masyarakat Desa Jurit.Referensi
Griya Pelatihan Apac. 2007. Materi Pendidikan dan Pelatihan Tekstil dan Produk Tekstil, Semarang : GRIPAC.
Hidayat, P. 2008. Teknologi Pemanfaatan Serat Daun Nanas Sebagai Bahan Baku Tesktil. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Idris, Y. 1985. Pemanfaatan Serat- Serat Daun Nanas Sebagai Bahan Baku Tekstil. Bandung: Thesis-ITT.
Soeprijono P, et al. 1974. Serat-Serat Tekstil. Bandung: ITT.
Syamwi,l R. 2002. Pengetahuan Tekstil I. Paparan Kuliah: TJP- UNNES