PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA LENTING KECAMATAN SAKRA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR DALAM PEMBUATAN PESTISIDA ALAMI BERBAHAN DASAR TEMBAKAU
DOI:
10.29303/wicara.v2i3.4200Diterbitkan:
2024-06-11Terbitan:
Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Wicara DesaKata Kunci:
Tembakau, Desa Lenting, Pestisida AlamiArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Fahrani, I. R., Ayunita, N. ., Rahmadi, A. ., Pramesti, E. ., Munawar, M. A. ., Gusmianingrum, T. ., … Verawati, N. N. S. P. (2024). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA LENTING KECAMATAN SAKRA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR DALAM PEMBUATAN PESTISIDA ALAMI BERBAHAN DASAR TEMBAKAU. Jurnal Wicara, 2(3), 1–10. https://doi.org/10.29303/wicara.v2i3.4200
Abstrak
Pemberdayaan masyarakat Desa Lenting Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur dalam pembuatan pestisida alami berbahan dasar tembakau berawal dari permasalahan hama di desa tersebut. Sebagai desa yang selalu melakukan kegiatan pertanian, masyarakat Desa Lenting tentu saja tidak lepas dari permasalahan hama. Masyarakat menggunakan pestisida anorganik sebagai pengendali hama yang tentu saja akan berdampak buruk, baik bagi kesehatan petani maupun lingkungan. Kegiatan pertanian yang sering dilakukan di Desa Lenting adalah pertanian tembakau. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah wawasan penduduk desa mengenai pestisida organik terutrama tembakau, serta mengurangi penggunaan pestisida anorganik oleh penduduk desa. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah praktik dan sosialisasi. Mahasiswa KKN melakukan praktik pembuatan pestisida alami dari tembakau, kemudian melakukan sosialisasi ke penduduk desa tentang alat dan bahan, cara pembuatan, serta kandungan pestisida tembakau. Hasil yang diperoleh dari pemberdayaan masyarakat desa dalam pembuatan pestisida tembakau ini adalah masyarakat desa mendapatkan pengetahuan baru bahwa tembakau yang selama ini mereka tanam dapat dijadikan pestisida. Selain itu, melalui kegiatan ini masyarakat desa mulai menyadari tentang pentingnya pestisida organik bagi pertanian yang berkelanjutan. Kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terbukti dengan respon masyarakat desa yang antusias ketika kegiatan dilakukan. Diharapkan masyarakat dapat terbiasa menggunakan pestisida alami kedepannya, terutama dengan memanfaatkan limbah tembakau. Hal ini untuk mewujudkan lingkungan pertanian di Desa Lenting yang aman dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang kedepannya.Referensi
Andrie, Benidzar M. & Novianty, Ane. (2021). Optimalisasi Pendapatan Petani Cabai Merah dengan Diversifikasi Usahatani. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 7(1), 254 – 266.
Aryawati, Ni Putu Riska & Budhi, Made Kembar Sri. (2018). Pengaruh Produksi, Luas Lahan, dan Pendidikan terhadap Pendapatan Petani dan Alih Fungsi Lahan Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 7(9), 1918 – 1952.
Astuti, Widi & Widyastuti, Catur Rini. (2016). Pestisida Organik Ramah Lingkungan Pembasmi Hama Tanaman Sayur. Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran, 14(2), 115 – 120.
BPS. (2016). Kecamatan Sakra Timur Dalam Data Tahun 2016. Selong: BPS Kabupaten Lombok Timur.
aBPS. (2023). Keadaan Ketenagakerjaan Nusa Tenggara Barat Februari 2023. Mataram: BPS Provinsi NTB.
bBPS. (2023). Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Emiliani, Nova., dkk. (2017). Pemanfaatan Ekstrak Tanaman Tembakau (Nicotianae Tobacum L) sebagai Pestisida Organik untuk Pengendalian Hama Keong Mas (Pomaceace Canaliculara L.) di Kawasan Persawahan Gampong Tungkop, Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, 2(2), 58 – 71.
Latifah, Umi & Suharti, Peni. (2019). Efektivitas Pemberian Pestisida Nabati Filtrat Daun Widuri (Calotropis Gigantea) terhadap Tingkat Mortalitas Siput Murbai (Pomaceae Canaliculata Lamarck). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 7(1), 43 – 51.
Kurnia, Intan., dkk. (2022). Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Sebagai Pestisida dan Pupuk Organik. Maspul Journal of Community Empowerment, 4(2), 150 – 156.
Maulana, Abdul Haris & Maret, Esra Dopita. (2021, 27 Juli). Cara Membuat Pestisida Nabati dari Tembakau dan Bawang Putih. Diakses pada 5 Desember 2023, dari https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/27/100000076/cara-membuat-pestisida-nabati-dari-tembakau-dan-bawang-putih.
Ngawit, I Ketut., dkk. (2021). Produksi Bibit Bawang Merah melalui Seleksi Klon Berulang Sederhana dan Pemanfaatan Kacang Tanah sebagai Refugia Hama Ulat Grayak. Jurnal PEPADU, 2(4), 442 – 454.
Rizky, Rahmat., dkk. (2022). Pembuatan Pestisida Nabati dari Bawang Putih dengan Penambahan Sabun Cuci Piring. Chemical Engineering Journal Storage, 2(1), 12 – 22.
Sidharta, Veranus., dkk. (2021). Suatu Kajian: Pembangunan Pertanian Indonesia. KAIS Kajian Ilmu Sosial, 2(2), 229 – 232.
Triwidodo, Hermanu & Tanjung, Maizul Husna. (2020). Hama Penyakit Utama Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum) dan Tindakan Pengendalian di Brebes, Jawa Tengah. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 13(2), 149 – 154.
Ula, Azizatul & Mizani, Zeni Murtafiati. (2022). Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Putih Menjadi Biopestisida Alami pada Kelompok Tani di Desa Klorogan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 2(1), 111 – 120.
Aryawati, Ni Putu Riska & Budhi, Made Kembar Sri. (2018). Pengaruh Produksi, Luas Lahan, dan Pendidikan terhadap Pendapatan Petani dan Alih Fungsi Lahan Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 7(9), 1918 – 1952.
Astuti, Widi & Widyastuti, Catur Rini. (2016). Pestisida Organik Ramah Lingkungan Pembasmi Hama Tanaman Sayur. Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran, 14(2), 115 – 120.
BPS. (2016). Kecamatan Sakra Timur Dalam Data Tahun 2016. Selong: BPS Kabupaten Lombok Timur.
aBPS. (2023). Keadaan Ketenagakerjaan Nusa Tenggara Barat Februari 2023. Mataram: BPS Provinsi NTB.
bBPS. (2023). Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Emiliani, Nova., dkk. (2017). Pemanfaatan Ekstrak Tanaman Tembakau (Nicotianae Tobacum L) sebagai Pestisida Organik untuk Pengendalian Hama Keong Mas (Pomaceace Canaliculara L.) di Kawasan Persawahan Gampong Tungkop, Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, 2(2), 58 – 71.
Latifah, Umi & Suharti, Peni. (2019). Efektivitas Pemberian Pestisida Nabati Filtrat Daun Widuri (Calotropis Gigantea) terhadap Tingkat Mortalitas Siput Murbai (Pomaceae Canaliculata Lamarck). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 7(1), 43 – 51.
Kurnia, Intan., dkk. (2022). Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Sebagai Pestisida dan Pupuk Organik. Maspul Journal of Community Empowerment, 4(2), 150 – 156.
Maulana, Abdul Haris & Maret, Esra Dopita. (2021, 27 Juli). Cara Membuat Pestisida Nabati dari Tembakau dan Bawang Putih. Diakses pada 5 Desember 2023, dari https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/27/100000076/cara-membuat-pestisida-nabati-dari-tembakau-dan-bawang-putih.
Ngawit, I Ketut., dkk. (2021). Produksi Bibit Bawang Merah melalui Seleksi Klon Berulang Sederhana dan Pemanfaatan Kacang Tanah sebagai Refugia Hama Ulat Grayak. Jurnal PEPADU, 2(4), 442 – 454.
Rizky, Rahmat., dkk. (2022). Pembuatan Pestisida Nabati dari Bawang Putih dengan Penambahan Sabun Cuci Piring. Chemical Engineering Journal Storage, 2(1), 12 – 22.
Sidharta, Veranus., dkk. (2021). Suatu Kajian: Pembangunan Pertanian Indonesia. KAIS Kajian Ilmu Sosial, 2(2), 229 – 232.
Triwidodo, Hermanu & Tanjung, Maizul Husna. (2020). Hama Penyakit Utama Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum) dan Tindakan Pengendalian di Brebes, Jawa Tengah. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 13(2), 149 – 154.
Ula, Azizatul & Mizani, Zeni Murtafiati. (2022). Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Putih Menjadi Biopestisida Alami pada Kelompok Tani di Desa Klorogan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 2(1), 111 – 120.