SOSIALISASI PEMBUATAN BIO-PESTISIDA DARI LIMBAH PUNTUNG ROKOK

  • Rifki Mahesa Putra Universitas Mataram
  • Eny Maryani Universitas Mataram
  • Maulina Nafsiatil Afro Universitas Mataram
  • Karmila Universitas Mataram
  • Darma Juliana Universitas Mataram
  • Masaradi Putra Universitas Mataram
  • Lisma Hardianti Rukmana Universitas Mataram
  • Echa Aini Universitas Mataram
  • Syarifurrizal Ramadhan Universitas Mataram
  • Nadiatul Jannah Universitas Mataram
  • Wahyu Prastiyanto Universitas Mataram
  • Dwi Putra Buana Sakti Universitas Mataram
Kata Kunci: Pestisida, Puntung Rokok, Hama

Abstrak

Pestisida adalah salah satu substansi yang digunakan sebagai pembunuh atau mengendalikan berbagai hama. Sebagian besar pestisida merupakan bahan kimia sintetik dengan penggolongan berdasarkan bahan aktif seperti Amamketin benzoate. Tujuan pembuatan bio-pestisida dengan memanfaatkan sisa limbah puntung rokok dari Desa Pringgasela dan menciptakan bio-pestisida yang dapat membantu para petani di desa Pringgasela untuk membasmi hama yang menyerang tanaman serta lebih ramah lingkungan. Pengembangan biopestisda dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah limbah yang memiliki bahan aktif tertentu dalam membasmi hama, salah satunya puntung rokok. Pembuatan bio-pestisida menggunakan puntung rokok kemudian dimasukan kedalam botol yang berisi air dan dicampurkan dengan deterjen, selanjutnya di fermentasi selama 7 hari. Bio-pestisida ini adalah mudah dibuat sendiri terutama oleh para petani sebagai konsumen, dan juga relatif aman terhadap lingkungan. Puntung rokok memiliki kandungan yang sama seperti daun tembakau yang dikeringkan yaitu, seperti nikotin, fenol, dan eugenol. sasaran hama dari biopestisida yang di buat dari putung rokok ini yaitu hama-hama kecil seperti kutu daun yaitu, trips, aphis ulat gerayak dan kutu putih bahkan Intensitas serangan kutu putih. Berdasarkan sosialisasi yang dilakukan berjalan dengan lancar dan sukses dalam pembuatan bio-pestisida karena didukung oleh pengetahuan masyarakatnya yang mumpuni, di desa Pringgasela untuk Pendidikan yang ditempuh oleh masyarakatnya lumayan tinggi, sehingga lancar dalam praktik sosialisasi yang dilakukan.

Referensi

Akhmad, N. A., Rahman, A. M., Rachdini, F., Haryuti, N., Apriliyani, F., Yudha, A., Ramadhan, P., & Widiayani, N. (2021). Efektivitas Limbah Puntung Rokok Sebagai Biopestisida Pembasmi Kutu Putih (Paracoccus marginatus) Dengan Teknik Nozzle Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). J. Agrivigor, 12(2), 48–54. https://journal.unhas.ac.id/index.php/agrivigor/article/view/18035
Ambarwati, Y., & Dkk. (2022). Edukasi Pengolahan Limbah Puntung Rokok menjadi Pestisida Nabati di Desa Sumberejo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Tabikpun, 3(3), 167–174. https://doi.org/10.23960/jpkmt.v3i3.92
Corsini, E., Sokooti, M., Galli, C. L., Moretto, A., & Colosio, C. (2013). Pesticide induced immunotoxicity in humans: A comprehensive review of the existing evidence. Toxicology, 307, 123–135. https://doi.org/10.1016/j.tox.2012.10.009
Fagerström, K. (2013). Nikotin: Farmakologi, Toksisitas dan Penggunaan Terapeutik. Jurnal Penghentian Merokok, 9(2), 53–59.
Firdausiah, Syadza., Firdaus, Hamdayanty., Taufik Hidayat., Muhammad Alfliadhi. The Comparison of Three Different Methods on Extraction of Cigarette Butt as Natural Insecticide. Jurnal Akta Kimia Indonesia. vol. 13 55 - 59
Hadiansyah, Hedi dan Kevin Kurnia Muchtar. 2022. Sosialisasi Bahaya Puntung Rokok Bagi Lingkungan di Taman Lansia Kota Bandung. Jurnal Visualaras. Vol. 1, No.1
Murugan, K., Suresh, U., Panneerselvam, C., Rajaganesh, R., Roni, M., Aziz, AT, Hwang, JS, Sathishkumar, K., Rajasekar, A., Kumar, S., Alarfaj, AA, Higuchi, A., & Benelli, G. (2018). Mengelola Sampah Sebagai Sumber Daya Ramah Lingkungan: Pestisida yang Disintesis dari Puntung Rokok Sangat Beracun Bagi Vektor Malaria dan Berdampak Kecil Terhadap Predator Kopepoda. Penelitian Ilmu Lingkungan dan Polusi, 25(11), 10456-10470.
Prima, D. A. D. 2016. Pemanfaatan Air Rendaman Batang Tembakau (Nicotiana tabacum L.) sebagai Alternatif Bioinsektisida Ulat Kubis (Plutella xylostella).
Rizki, Muhammad., Nurul Farhin., Fita Ramadhani., Edy Safitri. 2021. Desinfektan Tanaman Limbah Rokok. Jurnal Mahasiswa Studi Islam. Vol 3
Setianto, S., Kin Men, L., Faizal, F., Mubarok, S., & Suhendi, N. (2023). Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok sebagai Pestisida Nabati. Dharma Saintika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 13–18. https://doi.org/10.24198/saintika.v1i1.44820
Shatriadi, H. (2019). Pemanfaatan Sampah Rokok Sebagai Pestisida Alami dalam Memberantas Hama. Masker Medika, 7(2), 543–551. https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/362
Siswoyo, E., Masturah, R., & Fahmi, N. (2018). Bio-Pestisida Berbasis Ekstrak Tembakau Dari Limbah Puntung Rokok Untuk Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum). Jurnal Presipitasi, 15, 94–99.
Sri Suharti, Woro dkk, (2010), Keefektifan Rokok Sebagai Pengendali Gloeosporium fructigenum Pada Buah Apel, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jurnal Pembangunan Pedesaan Volume 10 Nomor 2.
Sumartini. 2016. Biopestisida untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Jurnal Iptek Tanaman Pangan Vol. 11 No. 2
Syifa, A., Sulhadi, S., & Darsono, T. (2020). Keefektifan Puntung Rokok Sebagai Anti Cair-Rayap. Prosiding dari Konferensi Internasional ke-5 tentang Sains, Pendidikan dan Teknologi, ISET 2019, 29 Juni 2019, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Villaverde, JJ, Sandin-España, P., Sevilla-Morán, B., López- Goti, C., & Alonso-Prados, JL (2016). Biopestisida dari Produk Alami: Kerangka Legislatif Pembangunan Saat ini dan Tren Masa Depan. Sumber Daya Hayati, 11(2), 5618–5640.
Wati, C., Arsi, Karenina, T., Riyanto, Nirwanto, Y., Nurcahya, I., Melani, D., Astuti, D., Septiarini, D., Fransiska, S. R., Purba, Ramdan, E. P., & Nurul, D. (2021). Hama dan Penyakit Tanaman.
Yusuf, Rachmiwati, (2012), Potensi dan Kendala pemanfaatan Pestisida Nabati dalam pengendalian Hama pada Budidaya Sayuran Organik, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau, Seminar UR-UKM ke-7 2012
Diterbitkan
2024-04-11