SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KELURAHAN KELAYU JORONG

  • Desy Aryanti Pardilla Vitri Universitas Mataram
  • Gilang Zulfa Akbari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Yasmin Yasmin Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Ahmad Naufal Afdhalu Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Lalu Artapati Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Rofi Akhlakul Insan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik Pangan, Universitas Mataram
  • Arnita Yanti Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Lisa Katun Nada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
  • Siti Khairun Hafizo Rijal Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
  • Rizki Desima Ardira Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Kata Kunci: Sosialisasi, Stunting, Kelurahan Kelayu Jorong

Abstrak

Stunting merupakan kondisi dimana keadaan fisik terutama tinggi badan seorang anak berbeda dari anak seusianya. Stunting dapat terjadi pada anak sejak dalam kandungan akibat kurangnya asupan gizi atau penyakit infeksi. Kelurahan kelayu jorong menjadi salah satu daerah di Lombok Timur yang sedang mengatasi masalah stunting berdasarkan informasi hasil survei pada tanggal 29 November 2023. Oleh karena itu, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram melaksanakan kegiatan sosialiasi sebagai langkah awal untuk menangani dan mencegahan kejadian stunting di Kelurahan Kelayu Jorong. Metode yang dilaksanakan antara lain: 1) Melakukan pendataan jumlah anak yang mengalami stunting, 2) Melakukan pengawasan stunting, 3) Sosialiasi dengan pelaksanaan yang terdiri dari persiapan dan penentuan target sasaran, pembuatan dan pengiriman surat, persiapan acara dan peralatan kegiatan serta pelaksanaan sosialiasi penanganan stunting di kantor Kelurahan Kelayu Jorong. Hasil yang diperoleh bahwa di Kelurahan Kelayu Jorong, sebanyak 17 orang anak mengalami stunting. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kepala lingkungan dan hasil wawancara kepada beberapa Ibu yang memiliki anak stunting, diketahui bahwa masyarakat Kelayu Jorong mendapatkan sumber air dari sumur dan sering kali air tersebut tidak di masak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sehingga diadakan sosialiasi dengan tema perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan dan penanganan. Kegiatan sosialiasi ini mendapatkan antusiasme masyarakat. Kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga pola makan agar tetap seimbang dan berperilaku hidup bersih dan sehat, dengan harapan tingkat kesehatan anak di Kelurahan Kelayu Jorong dapat meningkat.

Referensi

Akbar, I., & Huriah, T. (2022). Modul Pencegahan Stunting. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Repository. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/36596/Modul Pencegahan Stunting - EBOOK.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Apriani, L. (2018). Hubungan Karakteristik Ibu, Pelaksanaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 1–8. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Atmarita, T., Tjahdrarini, D. H., Irawati, A., Utami, N. H., Tejayanti, T., & Nurlinawati, I. (2015). Stunting in Indonesia, Problem and Solutions. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Bingan, E. C. S. (2019). Hubungan Konsumsi Fe Dengan Panjang Badan Pada Anak Usia 12-24 Bulan. Media Informasi, 15(2), 115–120. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.415
Candra, A. (2020). Epidemiologi Stunting. Semarang: Universitas Diponegoro.
Cynthia, C., Suryawan, I. W. B., & Widiasa, A. . M. (2019). Hubungan ASI eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-59 bulan di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jurnal Kedokteran Meditek, 25(1), 29–35. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v25i1.1733
Desyanti, C., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. Amerta Nutrition, 1(3), 243. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i3.6251
Firrahmawati, L., Wahyuni, E. S., Khotimah, N., & Munawaroh, M. (2023). Analisis Faktor Penyebab yang Mempengaruhi Kejadian Stunting. Jurnal Kebidanan, 12(1), 28–39.
Hanifah, N. A. A., & Stefani, M. (2022). Hubungan Pernikahan Usia Dini dengan Angka Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Mekarsari. Jurnal Gizi Ilmiah : Jurnal Ilmiah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat Dan Pangan, 9(3), 32–41. https://doi.org/10.46233/jgi.v9i3.819
Hidayani, W. R. (2020). Riwayat Penyakit Infeksi yang berhubungan dengan Stunting di Indonesia : Literature Review. Prosiding Seminar National Kesehatan, 2(01), 45–53. http://ejurnal.stikesrespati-tsm.ac.id/index.php/semnas/article/view/247
Kebo, S. S., Husada, D., & Lestari, P. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi di Puskesmas Ilebura. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 5(3), 288–298. https://doi.org/10.20473/imhsj.v5i3.2021.288-298
Kesra. (2019). Lembaran Negara Republik Indonesia. Jakarta: Kementrian Republik Indonesia.
Lestari, T. R. . (2023). Stunting Di Indonesia: Akar Masalah dan Solusinya. Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, XV(14), 21–25.
Nurdin, N., Sunandar, & Ariyana. (2022). Olahan Daun Kelor Untuk Perbaikan Status Gizi Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(4), 453–459. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v1i4.714
Nurhidayati, Soerachmat, Y., & Nengsih, S. (2022). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bambang Kabupaten Mamasa. Journal Peqguruang: Conference Series, 4, 787–791.
Onis, M. de, & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12, 12–26. https://doi.org/10.1111/mcn.12231
Putri, I. A. N. T. N. A., Fadhil, M., Dilasti, F., Pebrianti, P. A., Mayangsari, S., Maulyda, Q., Ningrum, W., Hidayat, A., Ramdhan, S., & Efrianto, Irawati, D. (2023). Sosialisasi Stunting Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sikur Barat , Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(1), 191–195.
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku stunting dan upaya pencegahannya. CV Mine.
Simanihuruk, H. L., Ludang, Y., Arifin, S., Firlianty, Nawan, & Amelia, V. (2023). Hubungan Penggunaan Air Bersih Dan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Stunting Di Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(6), 2759–2772. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i6.5129
The, F., Hasan, M., & Saputra, S. D. (2023). Edukasi Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Puskesmas Gambesi. Jurnal Surya Masyarakat, 5(2), 208–213.
Uliyanti, Tantomo, D. G., & Anantanya, S. (2017). Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Vokasi Kesehatan, 3(2), 1–11.
Diterbitkan
2024-06-11