PENGEMBANGAN POTENSI HUTAN BAKAU TANJUNG BATU DESA SEKOTONG TENGAH MELALUI WISATA BERBASIS EVENT DAN EKOWISATA KONSERVASI

  • Arif Al Hakim Universitas Mataram
  • Baiq Yayit Yuzila Universitas Mataram
  • Gent Yuandana Universitas Mataram
  • Insani Mir’atillah Universitas Mataram
  • Nurfajrin Nurfajrin Universitas Mataram
  • Pelita Rizqiah Universitas Mataram
  • Rizka Aidatul Fitri Universitas Mataram
  • Siska Ulyana Universitas Mataram
  • Tirangga Jundhi Jayeng A. S. Universitas Mataram
  • Uswatun Desiana Putri Universitas Mataram
Kata Kunci: conservation, vacation promotion, pandemic

Abstrak

Desa Sekotong Tengah memiliki Kawasan hutan bakau seluas 11 hektar dan menjadi salah satu potensi  wisata yang dapat dikembangkan, salah satunya melalui program KKN Tematik Desa Wisata. Penerapan Program KKN Desa Wisata di Desa Sekotong Tengah berfokus kepada konservasi hutan bakau melalui upaya  efisiensi dari pengurangan energi, produksi, transmisi, atau distribusi sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan  yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam pesisirnya diharapkan mampu menjadikan Desa Sekotong Tengah menjadi desa wisata berbasis ekowisata berkelanjutan. Selain itu melalui kegiatan  promosi wisata berbasis event juga diharapkan membantu kemampuan mandiri masyarakat untuk terus  berinovasi dengan potensi wisata yang dimiliki, mampu memulihkan ekonomi pasca pandemi covid-19, meningkatkan kesadaran akan fungsi alam, kemampuan untuk mengenali potensi pesisir, dan  mengorganisasikan sumber daya alam dan sumber daya masyarakatnya untuk mewujudkan desa wisata.  Hal-hal tersebut telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata yang dimiliki  sehingga hal ini telah mendorong kesadaran masyarakat untuk terus berinovasi dengan potensi yang  dimiliki, mampu meningkatkan eksistensi kawasan wisata hutan bakau tanjung batu, dan berdampak  kepada peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan pasca pandemi Covid-19.

Referensi

Dinas Lingkungan Hidup Kota. (2020). Konservasi Mangrove Untuk Lingkungan Yang Lebih Baik. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanana. Semarang. URL: https://dlh.semarangkota.go.id/konservasi mangrove-untuk-lingkungan-yang-lebih-baik/. 15 Februari 2023

Dinilhuda, A., dan Akbar, A. A., Jumiati. (2011). Peran Ekosistem Mangrove Bagi Mitigasi Pemanasan Global. URL: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtsuntan/article/download/31233/75676580269 Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. 2019. Penyebaran Informasi Mangrove untuk Perubahan Iklim. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Denpasar. URL: http://ditjenppi.menlhk.go.id/berita-ppi/3309-penyebaran-informasi-mangrove-untuk-perubahan iklim.html.

Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 2021. Kondisi Mangrove Di Indonesia. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Jakarta. URL: https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4284-kondisi mangrove-di-indonesia

Fitria, A. dan Dwiyanoto, G. (2021). Ekosistem Mangrove dan Mitigasi Pemanasan Global. Jurnal Ekologi, Masyarakat & Sains. 2(1), 29-34.

Nur, H. (2020). Wisata Hutan Mangrove Mengurangi Dampak Pemanasan Global, Bisakah?. URL: https://phinemo.com/wisata-hutan-mangrove-kurangi-pemanasan-global/. 14 Februari 2023 Ridwan, F. (2022). Mangrove Indonesia Untuk Dunia. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. URL:https://kanalkomunikasi.pskl.menlhk.go.id/mangrove-indonesia-untuk-dunia/. 15 Februari 2023. Rizkiana, R. (2022). Konservasi Adalah: Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya. URL: https://lindungihutan.com/blog/konservasi-adalah/?amp=1. 16 Februari 2023

Suryatini, K. Y., dan Dharmadewi, A.A. I. M. (2022). Manfaat Konservasi Hutan Mangrove Dan Pemanasan Global. 1(1), 53-59.

Diterbitkan
2023-06-20