PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI DESA PENIMBUNG KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT
DOI:
10.29303/wicara.v1i3.2449Diterbitkan:
2023-06-20Terbitan:
Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Wicara DesaKata Kunci:
Penimbung village, organic waste, organic liquid fertilizerArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Abstrak
Desa Penimbung merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Desa Penimbung mempunyai luas 420 Ha atau 4,2 , yang terdiri dari 7 dusun utama dan 3 dusun persiapan. Permasalahan sampah di Desa Penimbung menjadi masalah yang serius dikarenakan tidak terdapatnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Akhir. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan limbah organik juga menjadi permasalahan utama. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk organik cair sehingga memiliki nilai guna bagi lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan demonstrasi. Masyarakat memperhatikan materi yang disampaikan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan dan pendampingan pembuatan pupuk organik cair. Dari hasil evaluasi diperoleh bahwa masyarakat merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini dan mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara mengolah limbah rumah tangga, terkhusus limbah organik. Kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Penimbung melalui pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini kembali memperkenalkan kepada masyarakat tentang konsep pertanian maju dan berkelanjutan dimana pemanfaatan limbah selain memberikan nilai guna bagi lingkungan, juga dapat mengurangi pengeluaran pembelian pupuk untuk pertanian.Referensi
Deselina, Edi S., dan Wiryono. 2022. PembuatanPupuk Kompos Cair dari Limbah Buah. Indonesian Journal of Community Empowerment and Service, Vol. 2(1), hal.6-11.
Direktorat Sarana Produksi. 2006. Pupuk Terdaftar. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Departemen Pertanian : Jakarta.
Hardiatmi S. 2011. Pendukung Keberhasilan Pengelolaan Sampah Kota. INNOFARM: Jurnal Inovasi Pertanian, vol. 10(1), hal. 50-66.
Jalonen, R., Kymäläinen, M., & Rintala, J. (2020). Rural livelihood improvement through household organik waste management. Renewable Agriculture and Food Systems, vol. 35(3), hal. 246-257.
MOERDJOKO S, WIDYATMOKO, 2002, Menghindari, mengolah dan menyingkirkan sampah, Cet.1, PT. Dinastindo Adiperkasa Internasional: Jakarta.
Nur, T., Noor, A. R. and Elma, M. (2016) PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DENGAN BIOAKTIVATOR EM 4 ( Effective Microorganisms). Konversi. Vol. 5(2), hal. 44–51. doi: 10.20527/k.v5i2.4766.
Odugbo, O. I., Idowu, O. A., & Oladeji, O. J. (2018). Household organik waste fermented into liquid fertilizer: Characteristics and application. Waste Management, vol. 70, hal. 91-98.
Prasetyawati, M, dkk. 2019.Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Dari Bahan Sampah Organik Di RPTRA Kelurahan Penggilingan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. JAKARTA, 24 September 2019.
Suryati, T., 2009. Bijak dan Cerdas Mengolah Sampah: Membuat kompos dari sampah rumah tangga. Agromedia: Jakarta.
YUWONO, TEGUH. 2006. Kecepatan Dekomposisi dan kualitas Kompos Sampah Organik. Jurnal Inovasi Pertanian. Vol. 4(2).