PROGRAM PEMETAAN LAHAN KRITIS DENGAN REMOTE SENSING UNTUK KEWASPADAAN BAJIR DAN TANAH LONGSOR AKIBAT PERUBAHAN FUNGSI LAHAN DI DAERAH MANDALIKA
Kata Kunci:
Desa Sade, Remote Sensing, Banjir Tanah Longsor
Abstrak
Empati dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalan memberikan pengabdian kepada masyarakat terhadap bahaya tanah longsor dengan perubahan fungsi lahan dari perbukitan menjadi tanah urug. Universitas Mataram memiliki obsevatorium di Rembitan bagian dari Pusat Unggulan Iptek (PUI) Geomagnetik mengukur magnet bumi dengan satuan magnet bumi nTesla (Nano Tesla). Hasil pengukuran terjadi anomali (penurunan nilai magnet bumi. Ini merupakan precursor akan terjadinya gempa. Desa Sade dan Rembitan merupakan satu kawasan yang menjadi satu kesatuan yang harus dijaga dan memberikan pengetahuan akan bahaya banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrim.Proses menggunaka remote sensing dengan foto udara. Hal hasil telah didapatkan bebarapa titik rawan bencana. Kelompok Ibu-ibu pada Desa Sade telah bersepakat membuat kelompok rebiisasi untuk memitigasi bencana.
Diterbitkan
2024-04-30
##submission.howToCite##
Yadnya, M. S., Kanata, B., Zainuddin, A., Paniran, P., Ramadhani, C., & Rosmaliati , R. (2024). PROGRAM PEMETAAN LAHAN KRITIS DENGAN REMOTE SENSING UNTUK KEWASPADAAN BAJIR DAN TANAH LONGSOR AKIBAT PERUBAHAN FUNGSI LAHAN DI DAERAH MANDALIKA. Jurnal Pepadu, 5(2), 239-245. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i2.4047
Terbitan
Bagian
Articles