Pendampingan Product Mix Sebagai Strategi Menghasilkan Benih Ciplukan Pada Usahatani Sawi Caisim Sistem Seri Di Kecamatan Lingsar
DOI:
https://doi.org/10.29303/pepadu.v2i1.2169Kata Kunci:
Caisim, Campuran, Ciplukan, Khasiat, PenyanggaAbstrak
ABSTRAK
Penerapan sistem tanam monokultur pada budidaya tanaman sawi memiliki risiko produksi, resiko
harga dan resiko penghasilan. Resiko tersebut dapat diatasi dengan penerapan teknologi tanaman seri
dan penerapan strategi produk campuran melalui diversifikasi tanaman dan sumber penghasilan. Tujuan
yang hendak dicapai adalah menambah pengetahuan kelompok sasaran akan kandungan dan khasiat
buah ciplukan bagi pemeliharaan kesehatan tubuh; menambah mengetahui petani tentang nilai ekonomi
komoditas buah ciplukan; dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang teknologi
budidaya tanaman seri sebagai strategi menghasilkan buah dan benih ciplukan sebagai sumber
penghasilan baru (product mix). Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka dilaksanakan pengabdian
kepada masyarakat dengan menggunakan metode pendidikan orang dewasa (andragogy) yaitu
melakukan pendampingan kepada anggota kelompok tani yang mengusahakan tanaman sawi caisim.
Sebagai entry point pendampingan adalah mengintroduksikan teknologi budidaya tanaman sawi caisim
sistem seri, dan penanaman tanaman ciplukan dengan teknik polibag dan/atau sebagai tanaman
penyangga tanaman sawi caisim sebagai upaya menghindari risiko produksi, resiko harga, dan resiko
penghasilan. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah: pengetahuan
petani peserta pengabdian kepada masyarakat telah meningkat dari 61,9% menjadi 83,33% tentang
pupuk dan teknik pemupukan tanaman sawi; dari 21 orang peserta yang hadir dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat diantaranya 30,16% telah mengetahui manfaat ekonomi dan teknologi
budidaya sistem tanam seri sawi caisim; buah dan benih ciplukan dapat diperoleh dari hasil budidaya
menggunakan polibag atau tanam langsung di tanah dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang
terbuka dan memperoleh penyinaran matahari langsung, atau melalui diversifikasi tanaman sawi caisim
dengan tanaman ciplukan.