INOVASI PEMANFAATAN KOLANG-KALING DESA GELANGSAR MENJADI KERUPUK BERNILAI JUAL TINGGI

  • Jurnal Pepadu
  • Nur Nabillah Putri Suciati Universitas Mataram
  • Muhammad Adrian Maulana Universitas Mataram
  • Vina Alfi Royani Universitas Mataram
  • Maya Yusnevia Universitas Mataram
  • Ria Putri Ramdhani Universitas Mataram
  • Rudi Azhari Universitas Mataram
  • Nur Azizah Universitas Mataram
  • Rofiq Notonegoro Universitas Mataram
  • Ayuk Ovi Yanti Universitas Mataram
  • Rahmi Dwi Yuliatna Universitas Mataram
  • Hiden Hiden Universitas Mataram
Keywords: Aren, Inovasi, Kerupuk kolang-kaling, Perspektif ekonomi

Abstract

Aren atau Enau (Arenga pinnata Merr.) adalah salah satu jenis tumbuhan palma yang serbaguna karena memproduksi buah, nira, dan pati atau tepung di dalam batang. Sebagian besar hasil produk dari pohon aren yang dipasarkan adalah gula merah yang berasal dari air nira. Masih sangat sedikit produk olahan yang berasal dari buah aren atau yang kita kenal sebagai kolang-kaling. Hal ini karena masyarakat belum memiliki pengetahuan dan inovasi untuk mengolah aren tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatan pengetahuan dan inovasi masyarakat pada pengolahan buah aren sebagai potensi kekayaan dan potensi alam di Desa Gelangsar. Inovasi yang dilakukan pada buah kolang-kaling adalah menjadikannya sebagai kerupuk dengan berbagai varian rasa. Metode pelaksanaannya adalah dengan eksperimen, sosialisasi, pendampingan langsung dan mengajarkan bagaimana memasarkan. Lima 5 (lima) tahap kegiatan pembuatan kerupuk kolang-kaling ini. Lima kegiatan tersebut adalah percobaan pembuatan kerupuk kolang-kaling, sosialisasi produk hasil eksperimen, pelatihan pembuatan kerupuk kolang-kaling kepada masyarakat, produksi kerupuk kolang-kaling dan cara pemasaran. Pelatihan diikuti oleh 30 orang sebagai perwakilan dari 6 Dusun se- desa Gelangsar. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah produk kerupuk kolang-kaling berbagai varian rasa, leaflet, buku resep, video serta pengetahuan masyarakat Desa Gelangsar tentang bagaimana cara mengolah kolang-kaling menjadi kerupuk serta bagaimana cara memasarkan dan mempromosikan baik luring maupun online. Setelah pelaksanaan pelatihan tersebut, 100% ibu-ibu peserta telah mampu memproduksi kerupuk kolang-kaling dan saat ini telah ada yang menekuni pembuatan kerupuk tersebut. Dengan demikian, Kelompok KKN Tematik UNRAM Desa Gelangsar 2022 telah berhasil meningkatkan perspektif ekonomi di Desa Gelangsar.
Published
2023-04-25
How to Cite
Pepadu, J., Suciati, N. N. P., Maulana, M. A., Royani, V. A., Yusnevia, M., Ramdhani, R. P., Azhari, R., Azizah, N., Notonegoro, R., Yanti, A. O., Yuliatna, R. D., & Hiden, H. (2023). INOVASI PEMANFAATAN KOLANG-KALING DESA GELANGSAR MENJADI KERUPUK BERNILAI JUAL TINGGI. Jurnal Pepadu, 3(4), 584-592. https://doi.org/10.29303/pepadu.v3i4.2462

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>