SOSIALISASI PENYULUHAN YANG RESPONSIF GENDER BAGI PENYULUH UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN SDGs DI DESA SEPAPAN KECAMATAN JEROWARU LOMBOK TIMUR

Authors

Hayati Hayati , Arifuddin Sahidu , Muktasam Muktasam , B. Yulfia Elsadewi Yaniuartati , Miftahul Khairat DM. Ali

DOI:

10.29303/pepadu.v5i4.6048

Published:

2024-10-30

Issue:

Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal PEPADU

Keywords:

partisipan, perempuan tani, penyuluhan tani, responsive gender

Articles

Downloads

How to Cite

Hayati, H., Sahidu, A., Muktasam, M., Yaniuartati, B. Y. E., & Ali, M. K. D. (2024). SOSIALISASI PENYULUHAN YANG RESPONSIF GENDER BAGI PENYULUH UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN SDGs DI DESA SEPAPAN KECAMATAN JEROWARU LOMBOK TIMUR. Jurnal Pepadu, 5(4), 746–753. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i4.6048

Abstract

Kesenjangan gender partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian masih  terjadi hingga saat ini. Sementara, partisipasi perempuan dalam pelaksanaan dan pengambilan keputusan dalam kegiatan usahatani tergolong tinggi. Memberikan kesempatan perempuan untuk belajar sepanjang hidup melalui pendidikan non formal yaitu kegiatan penyuluhan pertanian berarti mendukung Negara RI Indonesia mencapai tujuan SDGs, yaitu pendidikan yang berkualitas. Penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian yang berkualitas dapat menjamin kesetaraan gender pada  pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan usahatani. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertujuan meningkatkan kemampuan penyuluh pertanian dalam mengelola penyelenggaraan penyuluhan yang responsive gender, meningkatkan kesetaraan partisipasi dalam penyuluhan, kesetaraan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan PKM ini dilakukan secara berjenjang yaitu: pertama melibatkan penyuluh pertanian, kepala dan staf kantor UPTPP Jerowaru dan kedua melibatkan anggota kelompok tani dan kelompok wanita tani Desa Sepapan. Metode yang digunakan brainstorming, ceramah yang partisipatif dan diskusi kelompok kecil. Pelaksanaan kegiatan PKM bagi penyuluh di tingkat UPTPP, kelompok tani dan kelompok wanita tani di Desa berjalan dengan baik dan partisipatif. Keberadaan dan kemampuan penyuluh pertanian telah mampu meningkatkan kesetaraan gender dalam berpartisipasi aktif dimana mereka mampu curah pendapat, sharing pengetahuan dan pengalaman dalam berusahatani. Kesimpulannya adalah kemampuan penyuluh mengelola kegiatan penyuluhan yang responsive gender perlu didukung dengan komitmen yang tinggi. Kemampuan perempuan berpartisipasi aktif pada kegiatan penyuluhan pertanian, terjadinya kesetaraan pengetahuan dan keterampilan dapat terjadi secara berkelanjutan.  

Author Biographies

Hayati Hayati, Prodi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana Universitas Mataram

Arifuddin Sahidu, Prodi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

Muktasam Muktasam, Prodi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

B. Yulfia Elsadewi Yaniuartati, Prodi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

Miftahul Khairat DM. Ali, Prodi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana Universitas Mataram

Most read articles by the same author(s)