SIMULASI IMPLEMENTASI KESIAPSIAGAAN MODEL EMERGING-REEMERGING INFECTIOUS DISEASES (EREIDS) DI PELABUHAN LEMBAR

Authors

  • Eustachius Hagni Wardoyo PPDS Kedokteran Kelautan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Ida Ayu Eka Widiastuti PPDS Kedokteran Kelautan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Didit Yudhanto Bagian THT, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Yoga Pamungkas Susani PPDS Kedokteran Kelautan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Wahyu Sulistya Affarah PPDS Kedokteran Kelautan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Bayu Tirta Dirja PPDS Kedokteran Kelautan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Putu Suwita Sari PPDS Kedokteran Kelautan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Novera Nuriastuti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Ni Made Saithanya GD Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Dyah Ayu Putri Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Novanda Dila P Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i4.5882

Keywords:

Emerging and reemerging infectious diseases, operator pelabuhan, otoritas Pelabuhan, pelabuhan Lembar

Abstract

Antisipasi dalam menghadapi ancaman EREIDs perlu dilakukan sebagai upaya pengurangan dampak buruk bagi penduduk. Sebagai tempat berkumpulnya orang banyak dalam jangka waktu lama, kapal penumpang merupakan salah satu tempat berisiko menjadi hotspot penularan EREIDs yang efektif. Simulasi kesiapsiagaan EREIDs bertujuan untuk penyajian model EREIDs dipelabuhan dan diskusi perbaikan model EREIDs. Pelaksanaan simulasi dilakukan secara hybrid mengundang Pelindo, KSOP, BKK dan operator kapal dengan materi: kesan data kesiapsiagaan EREIDs di Lembar, diskusi tupoksi masing-masing stakeholder dan menggali saran perbaikan kedepannya. Penyajian model EREIDs meliputi: 1) pengendalian teknis (1.1. fasilitas sarpras, 1.2. modifikasi sarpras dan 1.3 penyediaan instrument keselamatan), 2) pengendalian administratif (2.1. penyediaan SOP keselamatan, 2.2 Pelaksana SOP Keselamatan dan 2.3 Pengawasan pelaksanaan SOP keselamatan) dan 3) penggunaan alat pelindung diri (3.1. penyedia APD dan 3.2. Edukasi penggunaan APD). Secara kualitatif didapatkan bahwa peran utama stakeholder masing-masing: 1.1. Pelindo; 1.2. BKK; 1.3. Pelindo; 2.1. BKK; 2.2. Pelindo, Operator Kapal, KSOP; 2.3. BKK, KSOP; 3.1. Pelindo, BKK; 3.2. BKK. Adapun tantangan kesiapsiagaan EREIDs di Pelabuhan dan Kapal adalah koordinasi antar stakeholder, permintaan catatan kejadian, dan rekapitulasi insiden yang masih harus diselaraskan kembali.  Dapat disimpulkan bahwa peningkatan kesiapsiagaan EREIDs dipelabuhan dan kapal merupakan penyiapan lintas sector dan lintas bidang intra dan inter stakeholder. Semua stakeholder memiliki peran krusial dalam mencegah masuknya wabah dari luar pulau dan mengirim wabah keluar pulau.

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Wardoyo, E. H., Widiastuti, I. A. E., Yudhanto, D., Susani, Y. P., Affarah, W. S., Dirja, B. T., … P, N. D. (2024). SIMULASI IMPLEMENTASI KESIAPSIAGAAN MODEL EMERGING-REEMERGING INFECTIOUS DISEASES (EREIDS) DI PELABUHAN LEMBAR. Jurnal Pepadu, 5(4), 696–700. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i4.5882

Most read articles by the same author(s)