TEKNOLOGI PENETASAN ITIK MOJOSARI DI PETERNAKAN RAKYAT MONG GELEMONG DI DESA DASAN CERMEN KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM LOMBOK
DOI:
https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i2.3969Keywords:
Itik Mojosari, fertilitas, daya tetas, rasio perkawinanAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan peternak itik dalam menyediakan bibit anak itik yang dibutuhkan pada saat peremajaan (replacement) sebelum itik afkir. Untuk itu penyuluhan dengan metode ceramah, demonstrasi (praktek), diskusi dan tanya jawab dilakukan dari bulan 10 Juli sampai 16 Oktober 2022 bertujuan membimbing kelompok peternak memperbaiki teknologi penetasan yang masih konvensional. Dua rasio perkawinan diterapkan 1:4 dan 1:6 pada itik Mojosari. Praktek yang dihasilkan bahwa rasio jantan dan betina tidak mempengaruhi pengaruh fertilitas dan daya tetas, kualitas tetas, kematian embrio dan kematian anak itik dalam kulit. Rasio jantan dan betina 1:4 dan 1:6 menghasikan fertilitas (%) 88,4 ± 6,5 dan 88,6 ± 12,1; daya tetas (%) 80,5 ± 5,3 dan 57,4 ± 39,4 dan kualitas tetas (%) 71,0 ± 2,7 dan 52,6 ± 41,9. Angka ini lebih tinggi dibanding hasil pengalaman peternak yang hanya mampu menghasilkan daya tetas sekitar 50%. Kegiatan pengabdian memberikan dampak positif bagi peternak didasarkan atas respon peternak ketika evaluasi kegiatan dilakukan melalui kuessioner.Downloads
Published
2024-04-30
How to Cite
Indarsih, B. ., Tamzil, M. H. ., Asnawi, A., Jaya, I. N. S. ., & Haryani, N. K. D. . (2024). TEKNOLOGI PENETASAN ITIK MOJOSARI DI PETERNAKAN RAKYAT MONG GELEMONG DI DESA DASAN CERMEN KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM LOMBOK. Jurnal Pepadu, 5(2), 258–263. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i2.3969
Issue
Section
Articles