Nilai Filosofis Tradisi Temu Manten Pada Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Authors

  • Ambaristi Hersita Milanguni
  • Budinuryanta Yohanes Universitas Negeri Surabaya
  • Udjang Pairin Universitas Negeri Surabaya
  • Anas Ahmadi Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29303/kopula.v7i1.6190

Keywords:

Temu Manten, Uborampe, Makna Filosofis, dan Adat Jawa

Abstract

Upacara pernikahan tidak hanya sekadar sebuah pesta yang menampilkan hiburan dan sajian makanan yang nikmat. Akan tetapi, sebuah upacara pernikahan memiliki makna dan doa untuk kedua pengantin serta keluarga dari kedua mempelai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi pernikahan adat Jawa khususnya pada tradisi temu manten. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan makna filosofis di bali tradisi temu manten dan uborampe yang digunakan pada prosesi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data berupa tata cara dan perlengkapan tradisi temu manten yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Sumber data pada penelitian ini didapatkan dari observasi upacara penikahan masyarakat suku Jawa. Terdapat tujuh prosesi yang dilakukan pada tradisi temu manten ini, yaitu Iring-Iringan Pengantin, Balangan Gantal, Wiji Dadi, Sindur, Dulangan, Kacar- Kucur, dan Sungkeman. Semua prosesi tersebut memiliki makna dan doa agar pengantin mendapatkan perlindungan serta dapat hidup berdampingan dengan sejahtera. Selain itu, uborampe yang digunakan dalam temu manten ini menandakan bahwa masyarakat Jawa menginginkan seorang anak yang berumah tangga menjalankan rumah tangganya dengan penuh ketaatan, tanggung jawab, terbebas dari marabahaya, dan tetap hormat kepada orang tua meski sudah berumah tangga

References

Aziz, Thoriqul dan Ahmad Khoiri. 2021. “Makna Filosofis Uborampe dan Prosesi Temu

Manten di Jawa” dalam Jurnal Ilmiah Spiritual (JIS): Jurnal Pemikiran Islam dan

Tasawuf. Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk.

Ermawati, Eka. 2022. “Pergeseran Makna Tradisi Temu Manten pada Perkawinan Adat

Jawa di Dusun Wonosari Desa Tebang Kacang Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya,” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. Universitas Tanjungpura.

Giri, Wahyana. 2010. Sajen dan Ritual Orang Jawa. Jakarta: Narasi.

Koentjaraningrat. 1985. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Koentjaraningrat. 2002. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Downloads

Published

2025-03-10

How to Cite

Milanguni, A. H., Yohanes, B., Udjang Pairin, & Anas Ahmadi. (2025). Nilai Filosofis Tradisi Temu Manten Pada Prosesi Pernikahan Adat Jawa. Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan, 7(1), 118–123. https://doi.org/10.29303/kopula.v7i1.6190

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.