PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN BAGI WANITA PESISIR DI DESA MERTAK KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Penulis

Nurliah Buhari , Saptono Waspodo , Ayu Adhita Damayanti , Ibadur Rahman , Mahardika Rizki Himawan

DOI:

10.29303/jppi.v1i1.40

Diterbitkan:

2021-02-25

Terbitan:

Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia

Kata Kunci:

olahan ikan, pemanfaatan sumberdaya laut, desa mertak

Articles

Cara Mengutip

Buhari, N., Waspodo, S., Damayanti, A. A. ., Rahman, I., & Himawan, M. R. . (2021). PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN BAGI WANITA PESISIR DI DESA MERTAK KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia, 1(1), 29–35. https://doi.org/10.29303/jppi.v1i1.40

Abstrak

Desa Mertak adalah salah satu dari 6 desa penyangga Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Mandalika. Secara geografis, Desa Mertak berbatasan langsung dengan dua teluk yaitu Teluk Awang dan Teluk Bumbang. Kedua teluk tersebut, merupakan habitat benih lobster dan ikan-ikan karang. Selain itu, sebelah Selatan dari kedua teluk tersebut adalah perairan Samudera Hindia yang merupakan daerah penangkapan untuk ikan-ikan pelagis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas wanita pesisir dalam memanfaatkan sumberdaya laut sekaligus memberikan keterampilan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dari pengembangan KEK Mandalika sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan dilakukan dengan melakukan kordinasi dengan pemerintah desa dan melakukan diskusi dengan calon peserta terkait dengan waktu pelaksanaan dan lokasi pelatihan. Tahap pelaksanaan yaitu pelaksanaan pelatihan terdiri dari pemaparan materi dan praktek pengolahan produk perikanan secara partisipatif. Tahap evaluasi dilakukan melalui wawancara dengan peserta setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Peserta terlihat antusias dan aktif berpartisipasi selama pelatihan dilakukan. Para peserta merasa puas dengan produk yang dihasilkan baik dari segi rasa maupun tampilan. Peserta juga merasa mampu untuk membuat kedua produk tersebut secara mandiri. Namun demikian, wawancara setelah 2 bulan pelaksanaan pelatihan, para peserta belum pernah membuat kembali produk tersebut.

Biografi Penulis

Nurliah Buhari, Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Mataram

Saptono Waspodo, Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Mataram

Ayu Adhita Damayanti, Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Mataram

Ibadur Rahman, Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Mataram

Mahardika Rizki Himawan, Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Mataram

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama