PEMAMFAATAN LIMBAH BAKAU UNTUK PEMBUATAN AQUASCAPE SEBAGAI USAHA MIKRO DI DESA MATA AIR PESISIR SULAMANDA

UTILIZATION OF MANGROVE WASTE FOR AQUASCAPE MANUFACTURING AS A MICRO BUSINESS IN MAT AIR VILLAGE SULAMANDA COASTAL

Penulis

Suprabadevi Ayumayasari Saraswati , Lumban Nauli Lumban Toruan , Nixon Rammang , Benediktus Julio Ta Namas

DOI:

10.29303/jppi.v3i1.1885

Diterbitkan:

2023-02-28

Terbitan:

Vol 3 No 1 (2023): Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment

Kata Kunci:

Aquascape,Usaha mikro,Nelayan

Articles

Cara Mengutip

Saraswati , S. A. ., Toruan, L. N. L. ., Rammang, N., & Namas, B. J. T. . (2023). PEMAMFAATAN LIMBAH BAKAU UNTUK PEMBUATAN AQUASCAPE SEBAGAI USAHA MIKRO DI DESA MATA AIR PESISIR SULAMANDA: UTILIZATION OF MANGROVE WASTE FOR AQUASCAPE MANUFACTURING AS A MICRO BUSINESS IN MAT AIR VILLAGE SULAMANDA COASTAL. Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia, 3(1), 165–171. https://doi.org/10.29303/jppi.v3i1.1885

Abstrak

Aquascape merupakan salah satu bentuk media yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan, terutama ikan hias untuk skala rumahan. Aquascape sendiri merupakan identitas kehidupan yang mewakili habitat asli ikan. Secara fisik, akuarium hanya bersifat sebagai sebuah tempat atau wadah. Aquscape merupakan seni memadukan tanaman air dan ikan hias di media air. Namun, produk Aquscape yang ada umumnya berukuran besar dengan harga mahal sehingga hanya dapat dijangkau oleh konsumen besar seperti hotel, restoran, dan perkantoran. Penggunaan limbah bakau adalah salah satu alternatif dan juga penggunaan bahan alam yang ramah lingkungan. Aquascape dapat memenuhi kebutuhan pasar dari menengah ke bawah dan mengakomodir kebutuhan pekerja kantoran yang tidak memiliki ruang atau tempat yang luas untuk meletakkan akuarium, maka usaha mini Aquascape menjadi sangat menjanjikan. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam menghadirkan suasana yang natural tersebut, dimulai dari ikan yang tidak bisa bertahan hidup hingga Aquascape ikan yang kotor dan berlumut dengan cepat. Dengan melakukan pelatihan pembuatan Aquascape mini dan teknik pemeliharaan ikan khususnya ikan hias, maka diharapkan dapat memberikan informasi kepada nelayan masyarakat pesisir untuk mencoba mengaplikasikannya untuk skala mikro rumahan. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan, ditambah dengan studi literatur hingga sosialisasi kepada nelayan di pesisir Sulamanda.