MASCULINIZATION OF BETTA FISH (Betta sp) USING EXTRACTS OF COW TESTICLES TROUGH IMMERSION WITH DIFFERENT DOSES OF IMMERSION
DOI:
https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v2i2.1738Kata Kunci:
Segi ekonomi, ikan cupang jantanAbstrak
Ikan hias merupakan ikan yang banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki warna yang indah. Permintaan ikan hias semakin meningkat setiap tahunnya baik di pasar domestik maupun international, berdasarkan data dari KKP pada tahun 2018 nilai ekspor ikan hia mencapai USD 32,23 juta dan pada tahun 2020 indonesia menargetkan akan memproduksi iakn hias sebanyak 1,8 milyar ekor. Salah satu ikan hias yang banyak digemari oleh masyarakat adalah ikan cupang (Betta sp).Dari segi ekonomi, budidaya ikan cupang jantan kurang menguntungkan karena warna dan morfologi tubuhnya yang kurang bagus. Ikan cupang jantan lebih digemari dibandingkan ikan betina, karena memiliki kelebihan dari segi warna dan morfologinya. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan hasil bahwa presentasi kelamin jantan ikan cupang tertinggi terdapat pada perlakuan P4 dengan jumlah sebesar 91.11% di lanjukan dengan perlakuan P5 dengan jumlah 73,33% perlakuan P3 78,89% sampai perlakuan P2 58.89% jantan dan diikuti presentasi kelamin jantan yang terendah terdapat pada perlakuan P1 dengan jumlah 35.56%.
Referensi
Adamu, S. M. Y., Fatihu, N. M., Useh, N. G. D., Ibrahim, M., Mamman, V. O., Sekoni, & Kesieno, K. A. N. (2006). Testicular Pathologic Changes in Relation toSerum Concentrations of Testosteron in Try panosoma pivax infected white Fulani Bull. Journal of Animal and Venetary Advances, 5(12), 1165–1171.
Agus, G. T. K. (2001). Cupang Aduan dan Hias. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Agus, M., Yusuf, Y., & B, N. (2010). Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan Alami Daphnia, Jentik Nyamuk Dan Cacing Sutera Terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang Hias (Betta splendens). Jurnal PENA Akuatika, 2(1), 21–29.
Ali, M. . Z. (2014). Pengaruh Konsentrasi Tepung Testis Sapi Terhadap Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta splendens). Universitas Hasanudin.
Arfah, H., Tri, S. D., &, & Asep, B. (2013). Maskulinisasi Ikan Cupang Betta Splendens Melalui Perendaman Embrio Dalam Ekstrak Purwoceng Pimpinella alpina. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12(2), 144–149.
Axelrod, H. ., & Schultz, L. P. (1990). Handbook of Tropical Aquarium Fishes. T.F.H Publication, Inc.
Batan. (2010). Hormon Jantanisasi Ikan Untuk Sex Reversal Ikan Jantan dan Pelet Stimulan Pakan ikan (SPI) Untuk Pembesaran Ikan. Jurnal Badan Tenaga Nuklir Nasional, 1(6), 215–611.
Bustaman, W. J., Arisandi, A., & Abida, I. W. (2009). Efektifitas 17-α Metiltestosteron Untuk Memanipulasi kelamin Ikan Nila (Orechromis niloticus) Pada Pemeliharaan Salinitas Yang Berbeda. Jurnal Kelautan, 2(1), 64–68.
Campbell, R., & Mitchell. (2004). Biologi. Jakarta: Erlangga.
Connell, D., & Miller, G. J. (2006). Kimia Pencemaran. Penerjemah : Koestor, Y. judul asli Chemistry and Ecotoxicology of Pollution. Penerbit Universitas Indonesia.
Dewantoro, G. (2001). Fekunditas dan Produksi Larva pada Ikan Cupang (Betta splendens Regan) yang Berbeda Umur dan Pakan Alaminya. Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 1(2), 49–53.
Emilda, E. (2015). Pemanfaatan Ekstrak Steroid Asal Jeroan Teripang Untuk Sex Reversal Pada Ikan Gapi. Journal of Factor Exacta, 5(4), 336–349.
Fariz, M. Z. A. (2014). Pengaruh Konsentrasi Tepung Testis Sapi Terhadap Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta splendens). Universitas Hasanuddin.
Hartami, P., Asyraf., & H., M. (2013). Lama Waktu Perendaman Larva Ikan Cupang (Betta splendens) Yang Berumur 5 Hari Dengan Hormone 17α- Metiltestosteron Terhadap Keberhasilan Monosex Jantan. Jurnal Coverensi Akuakultur Indonesia, 1(1), 1–9.
Herjayanto, M., Carman, O., & Soelistyowati, D. T. (2016). Tingkah Laku Memijah, Potensi Reproduksi Ikan Betina, dan Optimasi Teknik Pemijahan Ikan Pelangi Iriatherina Werneri Meinken, 1974. Jurnal Iktiologi Indonesia, 16(2), 171–183.
Hidayani, A. A., Fujaya, Y., Trijuno, D. D., & Aslamyah, S. (2016). Pemanfaatan Tepung Testis Sapi Sebagai Hormon Alami Pada Penjantanan Ikan Cupang, Betta splendens Regan, 1910. Jurnal Iktiologi Indonesia, 16(1), 91–101.
Irmasari, I., Iskandar, I., & Subhan, U. (2012). Pengaruh Ekstrak Tepung Testis Sapi dengan Konsentrasi yang Berbeda terhadap Keberhasilan Maskulinisasi Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.). Jurnal Perikanan Dan Kelautan Unpad, 3(4), 125312.
Kottelat, M. (2013). The Fishes Of The Inland Waters of Southeast Asia: A Catalogue And Core Bibliography of The Fishes Known to Occur in Freshwaters, Mangroves And Estuaries. Journal of The Raffles Bulletin Of Zoology, 27(1), 569–663.
Lima, J. W. O., Cavalcanti, L. P. ., Pontes, R. J. S., & Heukelbach, J. (2010). Survival of Betta splendens Fish (Regan, 1910) in Domestic Water Containers And Its Effectiveness In Controlling Aedes aegypti Larvae (Linnaeus, 1762) in Northeast Brazil. Journal of Tropical Medicine and International Health, 15(12), 1525–1532.
Malik, T., Syaifudin, M., & Amin, M. (2019). Maskulinisasi Ikan Guppy (Poecilia reticulata) Melalui Penggunaan Air Kelapa (Cocos nucifera) dengan Konsentrasi Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 7(1), 13–24.
Mardiana. (2009). Teknologi pengarahan kelamin ikan menggunakan madu. Jurnal PENA Akuatika, 1(1), 37–43.
Martati, E. (2006). Efektivitas Madu Terhadap NisBah Kelamin Ikan Gapi (Poecilia reticulata Peters). Institus Pertanian Bogor.