Isi Artikel Utama

Samsul Hadi
Muhammad Junaidi
Dewi Putri Lestari

Abstrak

Ikan gurame (Osphronemus gouramy) merupakan salah satu jenis ikan air tawar  yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak digemari oleh masyarakat luas. Permasalahan yang di hadapi dalam penetasan telur ikan gurame yaitu daya tetas telur yang masih rendah dan tingkat kelulushidupan yang masih rendah. Pada fase ini kondisinya masih rentan terhadap perubahan lingkungan. Suhu adalah hal yang perlu diperhatikan dalam penetasan telur ikan gurame, oleh karena itu perlu dilakukan manipulasi suhu  dalam wadah agar suhu lebih konstan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap penetasan telur dan pertumbuhan larva ikan gurame (O. gouramy). Bahan uji yang digunakan adalah telur ikan gurame (O. gouramy) dengan total telur yang digunakan sebanyak 900 butir. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap 5 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan suhu P1 (28oC), P2 (29oC), P3 (30oC), P4 (31oC) dan P5 (32)oC. Data yang diamati meliputi survival rate, hatching rate, lama penetasan, panjang mutlak, dan spesifik growt rate. Hasil penelitian menunjukan  bahwa perbedaan suhu berpengaruh nyata terhadap lama penetasan telur, panjang mutlak,kelulushidupan dan spesifik growt rate., sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur ikan gurame (O. gouramy). Perlakuan E 32oC adalah perlakuan yang terbaik yang menghasilkan penetasan 22 jam, daya tetas telur 96,67% kelulushidupan 91,35%, pertumbuhan panjang mutlak 1,47 cm dan SGR 4,42%.

Rincian Artikel

Referensi
Abidin Z. (2009). Kinerja Produksi Benih Gurami Osphronemus gouramy Lac Ukuran 8 cm Dengan Padat Penebaran 3, 6 dan 9 ekor/liter Pada Sistem Resirkulasi [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya. FPIK IPB. Bogor.
Adriana, M., Muslim dan Fitriani, M. (2013). Laju Penyerapan Kuning Telur Tambakan (Helostoma temminckii CV) dengan Suhu Inkubasi Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1 (1), 34-45.
Aer, C. V., Mingkid, W. M., & Kalesaran, O. J. (2015). Kejutan Suhu Pada Penetasan Telur Dan Sintasan Hidup Larva Ikan Lele (Clarias gariepinus). e-Journal Budidaya Perairan, 3(2).
Afrianto, I. E., & Liviawaty, I. E. (1992). Pengendalian Hama & Penyakit Ikan. Kanisius. Yogyakarta. 21 halaman
Alawi, H. (1994). Pengelolaan Balai Benih Ikan. Laboratorium Reproduksi/Pembenihan. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau: Pekanbaru. 114 hlm
Andriyanto, W., B. Slamet dan I. M. D. J. Ariawan. (2013). Perkembangan Embrio dan Rasio Penetasan Telur Ikan Kerapu Raja Sunu (Plectropomalaevis) pada Suhu Media Berbeda. Jurnal Ilmu dan Tekonologi Kelautan Tropis, 5 (1), 192-207.
Blaxter, H. S. (1969). Development of Eggs and Larvae. Fish Physiology. Vol III: Reproduction, Bioluminescene, Pigments and Poisons. Academic Press, New York.
Caniago, D.Y., Sakti Y. (2020). Pengaruh Suhu Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus). Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan, 2(1).
Effendi, H., B.A Utomo, G.M Darmawangsa, R.E Karo-karo. (2015). Fitoremediasi limbah budidaya ikan lele (Clarias sp.) dengan kangkung (Ipomea aquatica) dan pakcoy (Brassica rapa chinensis) dalam system resirkulasi. Journal of Ecolab, 9 (2), 47–104.
Hardaningsih, I. (2018). Budidaya Gurami Untuk Ketahanan Pangan dan Eradiksi Kemungkinan Di Pedesaan: Peluang dan Tantangan. Yogyakarta: Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM.
Herjayanto, M., Carman, O., & Soelistyowati, D. T. (2017). Embriogenesis, Perkembangan Larva dan Viabilitas Reproduksi Ikan Pelangi Iriatherina Werneri Meinken, 1974 pada Kondisi Laboratorium. Akuatika Indonesia, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.24198/jaki.v2i1.23389
Hernawati dan G. Suantika. (2007). Penggunaan Sistem Resirkulasi Dalam Pendederan Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lac.). Jurnal DiSainTek, 1(1), 3-14.
Hutagalung. J., Hamdan. A dan Sukendi. (2016). Pengaruh Suhu dan Oksigen terhadap penetasan Telur dan Kelulushidupan Awal Larva Ikan Pawas (Osteochilus hasselrti). Jurnal Publikasi Fakultas Perikanan dan Kelautan, 1(1),1-10.
Irmawan, A. (2016). Membongkar Rahasia Sukses Budidaya Ikan Lele, Nila, Gurame. Araska, Yogyakarta.
Juniardi, A. (1994). Penetasan Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio. L) Pada Suhu Air yang Berbeda [Skripsi]. Fakultas Perikanan, Universitas Riau, Pekanbaru.
Kordi, M.G.H., (1910). Membudidaya Ikan Gurame Dikolam Terpal. Yogyakarta: Lily Publisher. 96 hal.
Kristina, M., Sulantiwi. (2015). Sistem Penduksung Keputusan menentukan Kualitas Bibit Ikan Guramedi Pekon Sukosari Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0. Jurnal Tam (Technology Acceptance Model), 4(...), 26-33.
Kumar, S., and Tembhre, M., (1997). Anatomy and physiology of fishes. New Delhi : Vikas Publishing House PVT LTD.
Ladsman, S.J., Gingerich, A.J., Philipp, D.P., Suski, C.D. (2011). The Effects Of Temperature Change On The Hatching Success And Larval Survival Of Largemouth Bass Micropterus Salmoides And Smallmouth Bass Micropterus Dolomieu. Journal of Fish Biology, 78(...), 1200–1212.
Laila, K. (2018). Perbandingan Pemijahan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Secara Alami Dan Buatan Terhadap Jumlah Telur Yang Dihasilkan. Jurnal Pionir, 2(5), ...-....
Lestari, T. A., Hudaidah, S., & Santoso, L. (2020). Efektivitas Daphnia sp. yang Diberi Pakan Tepung Ikan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Gurame (Osphronemous gouramy). Jurnal Berkala Perikanan Terubuk, 48(1), 350-360.
Listianingrum, N. (2015). Pengaruh Penambahan Vitamin C Dalam Pakan Terhadap Gambaran Darah Pada Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) [skripsi] Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Murni., Insana, N dan Sambu, A.H. (2013). Optimasi Dosis yang Berbeda Terhadap Daya Tetas (Hatching Rate) dan Sintasan Pada Telur Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Diberi Ekstrak Meniran (Phillanthus niruri). Jurnal ilmu perikanan, 2(4), ...-....
Olivia, S., G. H. Huwoyon, dan V. A., Prakoso. 2012. Perkembangan Embrio dan Sintasan Larva Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) pada Berbagai Suhu Air. Jurnal Bulletin Litbang, 1(2), 135-144.
Pangreksa, Amelia, Mustahal, F.R. Indaryanto dan B. Nur. (2016). Pengaruh Perbedaan Suhu Inkubasi Terhadap Waktu Penetasan dan Daya Tetas Telur Ikan Sinodontis (Synodontis eupterus). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 6(2), 147 – 160.
Pratama, B. A., Susilowati, T., & Yuniarti, T. (2018). Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap Lama Penetasan Telur, Daya Teteas Telur, Kelulushidupan dan Pertumbuhan Benih Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) strain bastar. Sains Akuakultur Tropis: Indonesian Journal of Tropical Aquaculture, 2(1), ...-... .
Putri, D. A., & Fitrani, M. (2013). Persentase penetasan telur ikan betok (Anabas testudineus) dengan suhu inkubasi yang berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2), 184-191.
Renita, Rachimi & E.I. Raharjo. (2016). Pengaruh Suhu Terhadap Waktu Penetasan, Daya Tetas Telur dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Cupang (Betta splendens) [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Sugihartono, M., & Dalimunthe, M. (2017). Pengaruh perbedaan suhu terhadap penetasan telur ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 10(3), 58-61.
Syahrizal, S., Rustam, Z., & Hajar, S. (2017). Pemeliharaan Ikan Gurami (Osphoronemus gouramy Lac.) dalam Wadah Akuarium Diberi Pakan Cacing Sutra (Tubifex sp.) Pada Strata Vertikal. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 15(4), 164-169
Tang, U.M., dan Affandi, R., (2001). Biologi Reproduksi Ikan. Riau : Pusat Penelitian Kawasan Pantai dan Perairan Universitas Riau.