Hubungan Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Katarak di Poli Mata Rumah Sakit Universitas Mataram Pada Tahun 2020

  • Bella Insani Kamil Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Indah Sapta Wardani Staf Pengajar, Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Monalisa Nasrul Staf Pengajar, Bagian Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram

Abstrak

Latar belakang: Katarak menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia. Sekitar 77,7% kebutaan disebabkan oleh katarak. Penderita Diabetes Mellitus mempunyai kecenderungan menderita katarak 25 kali lebih tinggi dibanding yang tidak menderita Diabetes Mellitus. Diabetes merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, karena jumlah kasus maupun prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. Diabetes dan katarak merupakan beban kesehatan dan ekonomi yang sangat besar, terutama bagi negara berkembang yang belum memiliki penanganan diabetes yang baik dan akses operasi katarak yang masih sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara diabetesmellitus dengan kejadian katarak.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Data penelitian menggunakan data sekunder dari pencatatan rekam medik pasien di Poli Mata RS Unram periode Januari 2020 sampai Desember 2020 sebanyak 34 orang. Analisis data dengan metode perhitungan uji Chi Square.Hasil: Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara diabetes mellitus dengan kejadian katarak (p>0,05).Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara diabetes mellitus dengan kejadian katarak dengan penderita katarak terbanyak pada kelompok usia 60-69 tahun.
Diterbitkan
2022-12-30