PERAN AKUPUNKTUR SEBAGAI TERAPI PENUNJANG UNTUK FIBRILASI ATRIUM

  • Ayu Permata Sari Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Akupunktur Medik, KSM Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi, Akupunktur Medik, Kedokteran Okupasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Sri Wahdini KSM Akupunktur Medik RS Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia
  • Yoshua Viventius Dokter Spesialis Akupunktur, KSM Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Akupunktur Medik, Kedokteran Okupasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi

Abstrak

Fibrilasi Atrium (FA) merupakan suatu takiaritmia yang sering terjadi dan prevalensinya meningkat seiring pertambahan usia. FA menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas, termasuk stroke, gagal jantung dan penurunan kualitas hidup pasiennya. Pengobatan yang ada saat ini untuk penanganan FA memiliki efek samping pro-aritmia, prosedural yang mahal dan kompleks, tindakan invasif memiliki tingkat keberhasilan yang rendah, biaya yang tinggi dan efek jangka panjang dalam konsumsi obat anti-aritmia yang sangat banyak ke organ lain di luar jantung. Akupunktur adalah suatu metode yang banyak diteliti untuk permasalahan aritmia jantung, salah satunya untuk fibrilasi atrium. Akupunkturbekerja dengan menstimulasi saraf otonom, menurunkan aktivitas simpatis dan vagal, sehingga menurunkan induksi FA di jantung. Lebih lanjut, terapi akupunktur dibandingkan dengan obat-obatan anti-aritmia amiodaron tidak lebih kurang manfaatnya dalam jangka panjang, namun dengan akupunktur efek samping yang timbul lebih sedikit. Penelitian terbaru mencoba juga penusukan akupunktur pada daun telinga yang merupakan cabang nervus vagus dan hasilnya diperoleh perubahan irama jantung segera menjadi irama sinus, tanpa dilakukan tindakan kardioversi baik farmakologi atau pun elektrik. Oleh sebab itu akupunktur dapat dipertimbangkan menjadi salah satu pilihan terapi penunjang untuk pasien denganfibrilasi atrium.
Diterbitkan
2022-12-30