ANEMIA APLASTIK : DARI AWITAN HINGGA TATALAKSANA

  • Kadek Diah Permata Sutanegara Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Devi Rahmadhona iversitas Mataram 2 Staf Pengajar Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

Abstrak

Anemia merupakan suatu kondisi menurunnya jumlah sel darah merah, volume konsentrasi hemoglobin dan hematokrit yang mengakibatkan kadar oksigen dalam tubuh tidak tercukupi. Anemia aplastik merupakan salah satu jenis anemia normositik normokrom yang didefinisikan sebagai anemia akibat kelainan primer pada sumsum tulang. Kelainan ini tergolong penyakit yang jarang dengan insiden 2-2,3 kasus/ 1 juta penduduk per tahun Penyebabnya dapat dibagi menjadi tipe primer (kongenital atau didapat) dan tipe sekunder seperti radiasi pengion, bahan kimia dan obat-obatan. Manifestasi klinis yang paling sering ditemukan yaitu perdarahan, badan lemah, pusing, jantung berdebar dan demam. Penegakan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah lengkap menggunakan hitung jenis leukosit, hitung retikulosit, dan aspirasi serta biopsi sumsum tulang. Prognosis atau perjalanan penyakit anemia aplastik sangat bervariasi, tetapi jika tidak dilakukan terapi pengobatan pada umumnya penyakitini akan memberikan prognosis yang buruk.
Diterbitkan
2022-09-30