TATA LAKSANA TERAPI STROKE HEMORAGIK PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI

Penulis

  • Lily Annisa Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia
  • Maila Dwi Rohmah Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia
  • Fatimatus Sholihah Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia
  • Nur Amalina Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia
  • Dinda Kalista W Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia
  • Siti Maulida Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia
  • Ghezy Fairuz Rayhan Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia
  • Zulfikar Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia
  • Siti Purnama Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia
  • Achmad Yani Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia
  • Regita Dewi Ardeny Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia
  • Astalitha Lorel Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia
  • Mislahatil Umami Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29303/jk.v11i3.4705

Kata Kunci:

Stroke hemoragik, Hipertensi, Tata laksana stroke

Abstrak

Stroke hemoragik merupakan salah satu tipe stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga terjadi pendarahan di otak. Faktor resiko utama yang dapat mempengaruhi serangan stroke adalah hipertensi. Kasus ini melaporkan pasien laki-laki usia 65 tahun yang didiagnosis stroke hemoragik dan hipertensi grade II. Pasien ini mendapatkan terapi infus manitol 0,25 cc/kgBB/jam, nicardipine IV 5 mg/jam, betahistine tab 3x6 mg per oral dalam pengobatannya.

Diterbitkan

2022-09-30