Hubungan Karakteristik Umum Pasien Di Ruang Isolasi Covid-19 Dengan Kejadian Depresi Studi Obervasional Analitik tehadap Pasien yang Dirawat di Ruang Isolasi Covid-19 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

  • Sri Rahmani Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
  • Mohamad Arif Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
  • Rita Kartika Sari Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

Abstrak

Latar Belakang: Covid-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh novel coronavirus. Penyakit ini dapat menyerang kesehatan mental sehingga menyebabkan depresi. Depresi merupakan gangguan mood yang dapat terjadi pada banyak orang. Depresi disebabkan oleh banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteritik umum pasien di ruang isolasi covid-19 dengan kejadian depresi dan dapat mengetahui jumlah kejadian depresi pada pasien di ruang isolasi covid-19 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan rekam medis. Pengambilan sampel dengan menggunakan consecutive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman.Hasil: Jumlah kejadian depresi lebih banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan sebanyak 18 sampel, berpendidikan rendah dalam hal ini pendidikan SD sebanyak 11 sampel, dan berprofesi sebagai IRT sebanyak 12 sampel. Data yang diperoleh dari hasil analisis menggunakan uji korelasi spearman adalah tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara masing-masing karakteristik umum pasien di ruang isolasi covid-19 dengan kejadian depresi ditunjukkan dengan nilai p-value pada karekateristik jenis kelamin 0, 168, nilai p-value pada karakteristik pendidikan 0,349, dan nilai p-value pada karakteristik pekerjaan 0,367.Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa karakteristik umum pasien di ruang isolasi covid-19 meliputi jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan tidak berhubungan dengan kejadian depresi pada pasien.
Diterbitkan
2022-06-30