Uji Efektivitas Antiinflamasi Produk Jamu Serbuk Ikan Gabus Secara In Vitro

Penulis

  • Ani Fatin Humaira Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Dina Fathia Cahyani Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Kirana Ayu Setyowati Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Maulida Khalila Fitri Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Qori’atul Hafizah Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Raisya Hasina Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jk.v12i2.4391

Kata Kunci:

Inflamasi, antiinflamasi, ikan gabus, albumin

Abstrak

Inflamasi yang bersifat progresif dapat menimbulkan penyakit-penyakit tertentu, ditandai dengan adanya tumor (edema atau pembengkakan). Inflamasi dapat disebabkan oleh kekurangankadaralbumin dalam tubuh. Ikan gabusmerupakan salah satu bahanalam dengan kandungan albumin tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas anti inflamasi produk jamu ekstrak ikan gabus (Channa striata) secara in vitro pada darah manusia terhadap natrium diklofenak 0,01% b/v. Metode penelitian yang digunakan yaitu stabilitasmembrandenganinduksihipotonisitas dengan4 kelompok larutanujiyang terdiri dari kontrol positif, kontrol negatif dan larutan obat herbal dengan 2 konsentrasi berbeda (0,125% dan 0,5%). Masing-masing kelompok diinkubasi selama 30 menit pada suhu 37℃ dan disentrifugasi pada 3000 rpm selama 10 menit kemudian supernatannya dibaca dengan spektrofotometri UV-Vis pada λ 560 nm. Persentase (%) proteksi hemolisis sel eritrosit ditentukan dan dianalisis secara statistik dengan SPSS versi 25. Hasil yang diperoleh persentaseproteksi hemolisisnatrium diklofenak, sampelproduk jamu ikan gabus0,5%dan 0,125%berturut-turut sebesar86,134%; 85,944%; dan87,408%. Sehingga disimpulkanbahwa produk jamu ikan gabus 0,125% b/v efektif sebagai antiinflamasi ditinjau dari persen proteksi hemolisis tidak berbeda bermakna dengan natrium diklofenak 0,01% b/v berdasarkan uji Post-hoc.

Diterbitkan

2023-06-30