UJI AKTIVITAS ANTIPARAMPHISTOMIASIS INFUS BUNGA WIDURI (Colotropis gigantea) TERHADAP Paramphistomum spp. SECARA IN VITRO

Penulis

  • Kurnia Solehah Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Siska Yunita Damiyati Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Iman Surya Pratama Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Galuh Tresnani Program Biologi, Fakultas MIPA Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jk.v9i4.4379

Kata Kunci:

Antiparamphistomiasis, infusa, bunga Calotropis gigantea

Abstrak

Prevalensi paramphistomiasis di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2014 mencapai 20,7%. Tujuan penelitian untuk membandingkan aktivitas infus bunga Widuri berbagai konsentrasi terhadap Paramphistomum spp. secara in vitro terhadap Albendazol 10% b/v. Paramphistomum dewasa dikelompokkan ke dalam 5 kelompok: kontrol negatif (larutan NaCl 0,9% b/v), kontrol positif (Albendazol 10% b/v), dan infus bunga Widuri (5, 20 dan 40% b/v). Tiap kelompok diinkubasi pada suhu 37oC, kemudian diamati waktu kematian setiap 15 menit selama 5 jam. Persentase mortalitas ditentukan dan dianalisis secara statistik dengan parametrik dan non-parametrik menggunakan perangkat lunak SPSS v.16. Rerata waktu kematian untuk tiap kelompok berturut-turut 270; 23,33 ± 5.77; 16,67 ± 11.55; 103,33 ± 5.77; dan 146,67 ± 5.77 menit. Infus bunga Widuri 5% b/v efektif sebagai antiparamphistomiasis ditinjau dari rerata waktu mortalitas yang berbeda bermakna (p<0,05) lebih rendah dibandingkan Albendazol 10% b/v.

Diterbitkan

2020-12-31