TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU OBAT PADA MAHASISWA FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM TAHUN 2020

Penulis

  • Intan Ningtyas Sariasih Program Studi Farmasi, Fakuktas Kedokteran Universitas Mataram
  • Siti Rahmatul Aini Program Studi Farmasi, Fakuktas Kedokteran Universitas Mataram
  • Ni Made Amelia Ratnata Dewi Program Studi Farmasi, Fakuktas Kedokteran Universitas Mataram

Kata Kunci:

tingkat pengetahuan, mahasiswa farmasi, dagusibu

Abstrak

Saat ini banyak terjadi masalah kesehatan akibat kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait tata cara penggunaan dan pengelolaan obat. Hal ini membuat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) merancang suatu program yang disebut DaGuSiBu (Dapatkan-Gunakan-Simpan-Buang). Program ini penting bagi masyarakat dan juga mahasiswa Farmasi karena berkaitan dengan perannya di masa mendatang sebagai pemberi pelayanan informasi obat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK Unram). Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2021 dengan jumlah sampel 160 mahasiswa Farmasi Angkatan 2017-2020. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner online yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Pada aspek dapatkan obat, tingkat pengetahuan mahasiswa Farmasi FK Unram angkatan 2017-2020 sebesar 20% baik, 40% cukup, dan 40% kurang. Pada aspek gunakan obat, memiliki tingkat pengetahuan sebesar 42,8% baik; 14,3% cukup; dan 42,8% kurang. Pada aspek simpan obat, tingkat pengetahuannya hanya pada kategori cukup dan kurang sebesar 37,5% dan 62,5%. Kemudian pada aspek buang obat, tingkat pengetahuannya terdistribusi secara merata pada ketiga kategori dengan nilai sebesar 33,3%. Tingkat pengetahuan mahasiswa Farmasi FK Unram angkatan 2017-2020 bervariasi pada 4 aspek, yaitu dapatkan, gunakan, simpan, dan buang obat.

Diterbitkan

2021-06-30