GAMBARAN HASIL DARAH RUTIN PENDERITA LEUKEMIA MIELOID KRONIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Penulis

  • Adhika Tri Putra Sugiharta Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Joko Anggoro Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jk.v9i1.4316

Kata Kunci:

Leukemia Mieloid Kronik, Hasil Darah Rutin

Abstrak

Latar belakang: Leukemia Mieloid Kronik (LMK) adalah salah satu keganasan hematologi yang ditandai dengan peningkatan dan pertumbuhan yang tak terkendali dari sel myeloid pada sumsum tulang. Keganasan ini disebabkan oleh translokasi resiprokal antara kromosom 9 dan 22 yang menghasilkan kromosom Philadelphia yang menghasilkan gen gabungan yaitu BCR-ABL yang. Gen gabungan ini menghasilkan 210-kd protein yang berhubungan dengan aktivitas tirosin kinase, gen ini mengakibatkan proliferasi dari granulosit matang (neutrofil, eosinophil, dan basophil) dan prekursornya. Oleh karena pentingnya diagnosis dan sebaran penyakit ini khususnya di NTB, peneliti ingin mengetahui gambaran darah rutin sebagai salah satu metode diagnosis penyakit LMK terutama di RSUDP NTB. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan metode pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2020 sampai dengan Februari 2020. Penelitian ini menggunakan data catatan rekam medis pada pasien LMK yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dari bulan Desember 2016 sampai Januari 2020. Total ada 26 pasien LMK yang menjadi responden dalam peneltian ini. Hasil: Pada penelitian ini, terdapat 26 pasien dengan rasio perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan sebanyak 61,5% dan 38,5%. Kelompok usia terbanyak yang mengalami LMK adalah 41-50 tahun (23,1%) dengan rerata usia 44 tahun. Penderita LMK rata-rata mengalami anemia sedang (30,8%), trombositosis (42,3%) dan leukositosis (92,3%). Kesimpulan: Penderita LMK di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat paling banyak adalah laki-laki, dengan rerata terjadi pada usia pertengahan, mengalami anemia sedang, peningkatan trombosit dan peningkatan leukosit.

Diterbitkan

2020-03-31