Hubungan Kepribadian dengan Kontrol Glikemik Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Penulis

  • Emmy Amalia Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Suksmi Yitnamurti Yitnamurti Departemen/SMF Ilmu Kedokteran Jiwa FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo Surabaya
  • Sony Wibisono Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29303/jk.v8i1.4272

Kata Kunci:

Personality Psychopathology 5, Perceived Stress, Kontrol Glikemik, DM tipe 2

Abstrak

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang paling umum diderita orang dewasa dengan angka kematian yang besar akibat komplikasi. Kontrol glikemik yang baik akan memperbaiki kualitas hidup pasien dan mencegah komplikasi. Di Indonesia target pencapaian kontrolglikemik belum tercapai, sehingga penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kontrol glikemik pada pasien DM, salah satunya faktor kepribadian. Selama ini, peran kepribadian relatif diabaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meenganalisis hubungan antara unsur kepribadian dengan kontrol glikemik pasien DM tipe 2 yang berkunjung ke Unit Rawat Jalan Poli Diabetes RSUD dr. Soetomo Surabaya.Metode: Penelitian analitik observasional cross sectional dengan metode consecutive sampling terhadap pasien DM tipe 2 yang berkunjung ke Unit Rawat Jalan Poli Diabetes RSUD Dr Soetomo Surabaya. Instrumen yang digunakan meliputi skala Personality Psychopathology Five (PSY-5) TesKesehatan Mental Indonesia (TKMI), Perceived Stress Scale (PSS), dan kadar HbA1c darah. Data disajikan dalam tabel dan grafik dengan uji regresi logistik ganda dan analisis statistik menggunakan SPSS 19.0. Hasil: Skor unsur psychoticism pasien DM tipe 2 di Poli Diabetes RSUD Dr. Soetomo Surabaya lebih tinggi dari unsur kepribadian lain (mean 57,54; median 56; skor terendah 38; skor tertinggi 93); 59,8% pasien mempunyai tingkat perceived stress sedang; 77% pasien mempunyai kadar HbA1c yang tidak terkontrol; unsur kepribadian psychoticism secara bermakna berhubungan dengan perceived stress (p 0,031; b 0,064) dan unsur kepribadian discontraint secara bermakna berhubungan negatif denganperceived stress (p 0,018; b -0,108); didapatkan hubungan negatif antara perceived stress dengan kontrol glikemik (p 0.001; b -3,571). Kesimpulan: Kepribadian berhubungan dengan kontrol glikemik pada pasien DM tipe 2 di unit rawatjalan Poli Diabetes RSUD Dr. Soetomo Surabaya melalui perceived stress.

Diterbitkan

2019-03-31