HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT STRES SELAMA PERKULIAHAN JARAK JAUH PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MATARAM

  • Lalu Wisnu R Danu Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Emmy Amalia Staf Pengajar, Bagian Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Mohamad Rizki Staf Pengajar, Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Keywords: Tingkat Stres, Mekanisme Koping, PJJ

Abstract

Latar belakang: Dunia saat ini sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19. World Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global sejak 11 maret 2020 hingga saat ini. Salah satu bentuk upaya pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran Covid-19 di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran yang menyatakan agar seluruh kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun perguruan tinggi menggunakan metode dalam jaringan (daring) atau online. Masalah mental seperti stres kecemasan bahkan depresi semakin meningkat di masa pandemi ini kemudian penyesuaian diri untuk mengatasi masalah stres dilakukan dengan mekanisme koping.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pengambilan data secara cross-sectional. kuesioner yang digunakan adalah Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) untuk tingkat stres dan Brief Cope Inventory untuk mekanisme koping.Hasil: Dari 188 responden, mahasiswa yang mengalami stres sedang memiliki persentase paling besar yaitu sebanyak 50,5% (95 orang), mekanisme koping yang paling banyak digunakan adalah Emotion Focused Coping yakni sebanyak 144 orang (76,6%) sedangkan yang memilih Problem Focused Coping sebanyak 44 orang ( 23,4%). Berdasarkan uji statistik yang dilakukan yakni menggunakan ChiSquare didapatkan nilai p sebesar 0,01, hal ini menyatakan terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat stres selama perkuliahan jarak jauh pada mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,22 (sangat lemah).Kesimpulan: Sebagian besar responden mengalami stres dengan tingkat sedang dan lebih banyak menggunakan Emotion Focused Coping.
Published
2022-06-30