POTENSI TERAPI PROBIOTIK SEBAGAI TERAPI ALZHEIMER MELALUI GUT-BRAIN AXIS

  • Nafatasya Ayu Rahmansyah Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Nofiana Ayu Risqiana Sari Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Herpan Syafi'i Harahap Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Universitas Mataram, Indonesia
Keywords: Alzheimer's, Gut-Brain Axis, Probiotik, Diet

Abstract

Penyakit Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang ditandai dengan hilangnya memori dan penurunan fungsi kognitif. Gejala penyakit Alzheimer diantaranya kebingungan, penilaian yang tidak tepat, iritasi, penarikan, dan halusinasi. Mikrobiota usus otak (MGBA) merupakan suatu sistem komunikasi kompleks antara GIT, mikroorganime usus dan sistem saraf pusat yang mentrasmisikan informasi dari dan ke otak serta digunakan untuk mengobati dan memperbaiki gejala gangguan kejiwaan dengan probiotik (bakteri hidup). Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gut brainaxis dengan probiotik sebagai pengobatan untuk gangguan kejiwaan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi literatur menggunakan website Google Scholar, PubMed dan Science Direct dengan kata kunci (Alzheimer) AND (probiotic AND Alzheimer). Selain itu, jenis artikel yang digunakan yaitu meta analysiss, systematic literature review dan narrative revie serta menggunakan publikasi berbahasa Indonesia dan Inggris free full text antara tahun 2012-2022. Jumlah artikel akhir yang dipilih oleh penulis berjumlah sebanyak 15 artikel jurnal. Pada studi literatur ditemukan manfaat jangka panjang penggunaan probiotik yang dapat meningkatkan fungsi dan perkembangan kesehatan serta pematangan kognitif dan terapi diet sebagai terapi pada penyakit Alzheimer. Peran probiotik yaitu dapat meningkatkan fungsi dan perkembangan kesehatan serta pematangan kognitif.
Published
2022-06-30