Kanker Gaster : Literature Review

Ahmad Nur  Rifa’i; Falira Khoirunnisa  Az-Zahra; Nyoman Ayu Anindya  Maharani; Muhammad Zaim Muflih  Syamsuddin; Baiq Aisha Aryuni  Oeiya; I Made Gyanendra Nanda  Tresna; Nova Izza Salsa  Ramadhita; Raehanul  Bahraen

doi:10.29303/jk.v12i4.4567

Ahmad Nur Rifa’i Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Falira Khoirunnisa Az-Zahra Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Nyoman Ayu Anindya Maharani Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Muhammad Zaim Muflih Syamsuddin Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Baiq Aisha Aryuni Oeiya Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
I Made Gyanendra Nanda Tresna Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Nova Izza Salsa Ramadhita Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Raehanul Bahraen Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.29303/jk.v12i4.4567

Keywords: kanker lambung, Faktor risiko, gejala, tatalaksana

Abstract

Kanker lambung atau kanker gaster merupakan salah satu penyebab angka kesakitan dan angka kematian tertinggi dari golongan penyakit keganasan. Kanker gaster dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain makanan, gaya hidup, genetik, riwayat keluarga, infeksi Helycobacter pilory, usia, tingkat pendidikan, status ekonomi, dan faktor-faktor lainnya. Kanker gaster memiliki beberapa jenis yaitu, sporadic gastric cancer (SGC), early onset gastric cancer (EOGC), gastric stump cancer (GSC), dan hereditary diffuse gastric cancer (HDGC). kanker gaster seringkali asimptomatik pada tahap awal karena fungsi lambung masih normal. Selanjutnya, gejala akan muncul setelah kanker tumbuh besar, mengakibatkan gangguan penyerapan nutrisi dalam usus, yang berdampak pada penurunan berat badan dan kelemahan. Gejala umum pada kanker gaster hampir serupa dengan gastritis kronis yaitu gangguan pencernaan (dispepsia), kesulitan menelan (disfagia), dan mual. Endoskopi saluran pencernaan atas dapat digunakan untuk deteksi kanker lambung pada tahap awal. Dalam penanganannya kanker gaster dapat dilakukan melalui terapi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Perkiraan tentang hasil perkembangan kanker gaster ditentukan oleh perkembangan stadium kanker. Pasien kanker gaster yang dideteksi pada tahap awal dan diobati dengan operasi memiliki peluang bertahan hidup selama setidaknya 5 tahun setelah operasi sangatlah tinggi, yaitu lebih dari 90%.