HUBUNGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA LIMFADENITIS TUBERKULOSIS DI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2019

  • Muhammad Alfaridzi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Ima Arum Lestarini Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Fathul Djannah Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Keywords: limfadenitis tuberkulosis, gambaran histopatologi, well organized granuloma, poorly organized granuloma, jumlah leukosit, respon imun

Abstract

Indonesia merupakan negara ke-3 dengan insidensi Tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia. Sekitar 15% kasus TB merupakan Extra Pulmonary TB (EPTB) dengan 50% kasus diantaranya merupakan Limfadenitis TB (LNTB). Gambaran histopatologi dari sampel biopsi yang diambil dari limfonodi terdampak memegang peran penting dalam diagnosis penyakit ini dengan mengasilkan gambaran Well Organized Granuloma (WOG) atau Poorly Organized Granuloma (POG). Jumlah leukosit dapat menggambarkan respon imun pada penderita LNTB. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Data diperoleh dengan melakukan dokumentasi rekam medis pasien LNTB yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dan RSUD Kota Mataram dalan rentang waktu Januari 2019-Februari 2020. Total subjek penelitian berjumlah 51 orang. Berdasarkan gambaran histopatologi, 37 sampel termasuk WOG dan 14 sampel termasuk POG. Berdasarkan jumlah leukosit, tidak ada pasien yang mengalami leukopenia, 39 pasien mempunyai jumlah leukosit yang normal, dan 12 pasien mengalami leukositosis. Hasil dari uji korelasi Spearman didapatkan p = 0,005 dan r = 0,384. Terdapat hubungan yang bermakna antara gambaran histopatologi dengan jumlah leukosit pada penderita LNTB di NTB pada Januari 2019-Februari 2020. Korelasi tersebut bersifat lemah.
Published
2021-03-31