Hubungan Obesitas pada Kehamilan dengan Berat Bayi dan Usia Kehamilan Saat Persalinan di Puskesmas Cakranegara

  • I Dewa Bagus Ketut Widya Pramana Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Ario Danianto Staf Pengajar Bagian Obstetrik dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram – RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat
  • Rifana Cholidah Staf Pengajar Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Keywords: Obesitas,, Indeks Massa Tubuh,, Tubuh, Usia Kehamilan,, Berat Lahir

Abstract

Latar Belakang: Obesitas merupakan gangguan metabolisme lemak akibat penumpukan lemak berlebih pada jaringan adiposa. Penumpukan lemak berlebih pada jaringan adiposa mengakibatkan peningkatan sekresi sitokin inflamasi yang berdampak terhadap kesehatan ibu dan bayinya. Peningkatan sitokin inflamasi dapat mengganggu aksis hipotalamus pituitari, kontraktilitas miometrium dan pematangan serviks yang berhubungan dengan usia kehamilan saat persalinan. Selain itu, peningkatan sitokin inflamasi juga menyebabkan peningkatan sistem transpor asam amino plasenta dan penurunan faktor pertumbuhan plasenta yang berhubungan dengan berat lahir bayi.Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan mengambil data menggunakan kohort ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi di Puskesmas Cakranegara pada tahun 2019 hingga 2021. Metode pengambilan sampel adalah total sampling.Hasil: Pada penelitian ini, didapatkan 243 data ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Didapatkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara IMT ibu hamil pada trimester satu dengan usia kehamilan saat persalinan (p=0.032). Didapatkan juga hubungan yang signifikan secara statistik antara obesitas pada kehamilan dengan kejadian prematur (p=0.029) dan kejadian postmatur (p=0.047). Peneliti tidak mendapatkan hubungan secara statistik antara IMT ibu hamil yang diukur pada trimester pertama dengan berat bayi (p=0.066).
Published
2022-03-31