GAMBARAN PERESEPAN OBAT TRADISIONAL DI POLI JAMU PUSKESMAS PEJERUK AMPENAN KOTA MATARAM PERIODE JULI-DESEMBER 2017

  • Kartika Permatasari Program Studi Farmasi, Fakuktas Kedokteran Universitas Mataram
  • Siti Rahmatul Aini Program Studi Farmasi, Fakuktas Kedokteran Universitas Mataram
  • Nisa Isneni Hanifa Program Studi Farmasi, Fakuktas Kedokteran Universitas Mataram
Keywords: peresepan, obat tradisional, penyakit degeneratif

Abstract

Obat diresepkan oleh dokter dengan mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu pembuktian obat secara ilmiah, obat yang paling bermanfaat, paling aman, dan paling ekonomis. Obat tradisional merupakan salah satu obat yang dapat digunakan oleh dokter dalam terapi karena memiliki efek samping yang sedikit dan aman digunakan. Ramuan B2P2TOOT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional) merupakan salah satu obat tradisional yang memiliki peresepan tertinggi di 12 provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan obat tradisional di Puskesmas Pejeruk Ampenan yang memberikan pelayanan Poli Jamu (Ramuan B2P2TOOT). Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif, data yang diperoleh diolah menggunakan Microsoft excel. Hasil penelitian ini menunjukkan penyakit yang dominan diresepkan obat tradisional adalah penyakit degeneratif (kolesterol, hipertensi, asam urat, dan diabetes melitus) dengan peresepan obat yang lebih dominan oleh dokter, yaitu 2x2 caps/hari dengan jumlah obat yang diresepkan sebanyak 40 kapsul dan lama terapi 10 hari.
Published
2021-03-31