PEPTIDE RECEPTOR RADIONUCLIDE THERAPY

  • Rian Hidayatullah Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, FK Universitas Padjajaran/RS Hasan Sadikin
  • Hendra Budiawan Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, FK Universitas Padjajaran/RS Hasan Sadikin
  • Budi Darmawan Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, FK Universitas Padjajaran/RS Hasan Sadikin
  • Raden Erwin Affandi Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, FK Universitas Padjajaran/RS Hasan Sadikin
Keywords: PRRT, NET, 90Y-DOTATOC, 177Lu-DOTATATE

Abstract

Peptide receptor radionuclide therapy (PRRT) adalah terapi efektif dan dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien dengan tumor neuroendokrin (NET) yang tidak dapat direseksi atau lesi metastatik yang mengekspresikan reseptor somatostatin. Analog somatostatin (SSA) dilabel dengan radionuklida alfa atau beta secara spesifik berikatan dengan reseptor somatostatin (SSTR) yang secara abnormal diekspresikan oleh NET. Dua radiofarmaka paling umum digunakan untuk PRRT adalah 90Y-DOTATOC dan 177Lu-DOTATATE telah terbukti memberikan respon tumor yang efektif dan dapat mengurangi gejala, serta memperpanjang survival. Radiofarmaka tersebut diinternalisasikan ke dalam sel untuk iradiasi. Selain itu, waktu paruh yang panjang dari radiofarmaka tersebut dapat membantu mempertahankan efek terapi yang persisten. Efek samping kronis pada ginjal dan sumsum tulang biasanya ringan. Berbagai pendekatan sekarang sedang dievaluasi untuk meningkatkan efikasi PRRT. Penggunaan terapi ini diharapkan akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang.
Published
2021-03-31