PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PAKAN KUNING TELUR BEBEK, CACING SUTERA (Tubifex sp.), DAN PELLET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)
DOI:
https://doi.org/10.29303/jfn.v5i2.9158Kata Kunci:
Cacing sutera, Ikan gurame, Kuning telur bebek, PelletAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian kombinasi pakan kuning telur bebek, cacing sutera, dan pellet terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gurame. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan, perakuan yang diuji cobakan adalah P0 : kontrol (cacing sutera), P1 : pellet 100 %, P2 : kombinasi cacing sutera 25% + pellet 75%, P3 : kombinasi cacing sutera 25% + kuning telur bebek 75%, P4 : kombinasi cacing sutera 50% + pellet 50%, P5: kombinasi cacing sutera 50% + kuning telur bebek 50%. Parameter yang di uji meliputi tingkat konsumsi pakan, berat mutlak, panjang mutlak, berat spesifik, panjang spesifik, rasio konversi pakan, tingkat efesiensi pakan dan tingkat kelangsungan hidup. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian kombinasi pakan berupa cacing sutera, kuning telur bebek dan pellet memberikan hasil yang tidak signifikan (p>0.05) terhadap berat mutlak yang berkisar antara 0.70-0.83 g, panjang mutlak berkisar antara 2.43-2.63 cm, laju pertumbuhan berat spesifik berkisar antara 1.74 -2.08 %/hari, laju pertumbuhan panjang spesifik berkisar antara 6.08-6.50 %/hari dan tingkat kelangsungan hidup berkisar antara 66.7-83.3%. Namun memberikan hasil yang berbeda nyata (p<0.05) pada tingkat konsumsi pakan yaitu tertinggi pada P1 sebesar 7.91g/ekor dan terendah pada P3 yaitu sebesar 5.21 g/ekor. Efisiensi pakan yang tertinggi pada P3 yaitu sebesar 66.40% dan terendah P1 (Pellet 100%) yaitu sebesar 37.79%. Nilai rasio konversi pakan tertinggi pada P1 yaitu sebesar 2.70 dan terendah pada P3 yaitu sebesar 1.55. Pemberian kombinasi cacing sutera, kuning telur bebek dan pellet memberikan pertumbuhan yang sama terhadap berat, panjang, berat spesifik dan panjang spesifik. Namun pada rasio konversi pakan dan efesiensi pemanfaatan pakan memberikan hasil yang tinggi pada kombinasi cacing sutera 25%+kuning telur bebek 75%.




