Main Article Content

Widi setyogati

Abstract

Tubuh ikan tidak memiliki kemampuan untuk mensintesis pigmen warna (karotenoid) untuk itu diperlukan penambahan pigmen warna dari luar tubuhnya untuk memenuhi kebutuhan pewarnaannya. Penggunaan karotenoid sintetis dapat memberikan dampak buruk pada lingkungan ataupun efek karsinogenenik, sehingga perlu dilakukan penelitian dan pemanfaatan penggunaan pewarna alami sebagai sumber pigmen alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas sumber pigmen alami berbahan dasar hewani, nabati dan mikroorganisme terhadap peningkatan warna ikan koi. Penelitian dilaksanakan di Hatchery Budidaya Ikan Hias BBPPMPV Pertanian. Metode penelitian yang digunakan eksperimental laboratoris dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah penggunaan bahan pigmen alami pada pakan buatan yang diformulasikan untuk pakan koi, antara lain P0 (pakan komersil), P1 (tepung kulit buah naga 15%), P2 (tepung kepala udang 10%) dan P3 (tepung Spirulina sp 1%). Uji coba pakan dilakukan selama 30 hari pada benih ikan koi ukuran 5-7 cm yang dipelihara pada kolam fiberglass dengan kepadatan 30 ekor/bak. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan analisa ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan perlakuan memberikan pengaruh pada presentase peningkatan warna, pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan nilai FCR, namun tidak memberikan pengaruh terhadap derajat kelangsungan hidup. Pakan perlakuan P3 memberikan pengaruh terbaik terhadap presentase peningkatan warna (45,56%), pertumbuhan total (2,24 g), laju pertumbuhan spesifik (0,75%/hari) dan nilai FCR (2,72) jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Article Details

How to Cite
setyogati, W. (2021). PENAMBAHAN PEWARNA ALAMI PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PENINGKATAN WARNA IKAN KOI (Cyprinus carpio). Journal of Fish Nutrition, 1(1), 59-69. https://doi.org/10.29303/jfn.v1i1.159