R-W-C Policy

Pencabutan

Menurut Pedoman Pencabutan COPE, pencabutan adalah mekanisme untuk mengoreksi literatur dan memperingatkan pembaca tentang artikel yang berisi konten atau data yang cacat atau keliru sehingga temuan dan kesimpulannya tidak dapat diandalkan. Konten atau data yang tidak dapat diandalkan dapat diakibatkan oleh kesalahan yang disengaja, tidak disengaja, atau kesalahan penelitian. Tujuan utama pencabutan adalah untuk mengoreksi literatur dan memastikan integritasnya, bukan untuk menghukum penulis. Pencabutan dapat digunakan untuk mengingatkan pembaca tentang kasus publikasi yang berlebihan, plagiarisme, manipulasi tinjauan sejawat, penggunaan kembali materi atau data tanpa izin, pelanggaran hak cipta atau masalah hukum lainnya (misalnya, pencemaran nama baik, privasi, ilegalitas), penelitian yang tidak etis, dan/atau kegagalan untuk mengungkapkan kepentingan utama dalam penelitian.

Editor akan mempertimbangkan untuk menarik kembali artikel jika ada beberapa keadaan, termasuk yang berikut ini:

  1. Terdapat bukti kesalahan yang signifikan dalam penelitian artikel, termasuk kesalahan dengan memanipulasi eksperimental, perhitungan, gambar, dan data.
  2. Temuan penelitian yang telah dipublikasikan di tempat lain ditemukan tanpa memberi tahu editor dan tanpa mendapatkan izin untuk dipublikasikan ulang.
  3. Telah terjadi pelanggaran kode etik penelitian.
  4. Proses penelaahan sejawat dimanipulasi.
  5. Terdapat penggunaan data yang tidak sah yang melanggar hak cipta atau hukum lainnya, atau terdapat penggunaan data tertentu yang tidak sah.
  6. Penulis memiliki konflik kepentingan yang tidak dilaporkan dengan komite ilmiah atau editor.

Penarikan

Indonesia Journal of Applied Statistics and Data Scince menyeleksi naskah melalui Call for Papers, yang mengundang penulis untuk mengirimkan naskah yang sesuai dengan misi dan ruang lingkup jurnal. Proses peer-review yang ketat terkadang mendorong penulis untuk mengirimkan naskah mereka tidak hanya ke Indonesia Journal of Applied Statistics and Data Scince, tetapi juga ke jurnal lain. Hal ini mengakibatkan penulis menarik kembali naskahnya karena naskah tersebut lebih mudah diterima untuk diterbitkan oleh lembaga lain, tetapi pencabutan tersebut juga bisa karena alasan lain. Oleh karena itu, kami mengembangkan kebijakan pencabutan naskah dalam tiga tahap:

  1. Sebelum Proses Penelaahan Sejawat: Penulis dapat meminta untuk menarik kembali naskah sebelum proses peer-review selesai; editor kemudian akan memutuskan apakah naskah tersebut akan ditarik kembali.
  2. Selama proses Penelaahan Sejawat: Jika seorang penulis meminta agar naskah ditarik kembali setelah proses penelaahan dimulai, penulis harus mengirimkan surat kepada editor dan Komite Ilmiah yang ditandatangani oleh semua penulis yang terlibat dengan menjelaskan alasan etika yang kuat.
  3. Setelah Publikasi: Penulis tidak dapat menarik naskah dari Indonesia Journal of Applied Statistics and Data Scince dengan alasan apapun.

Para editor dan anggota Komite Ilmiah sangat memperhatikan dan menghargai proses peer-review yang digunakan untuk menghasilkan publikasi ilmiah yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, penulis harus memahami semua kebijakan dan prosedur jurnal dan mengantisipasi potensi konflik yang mungkin timbul sebelum mengirimkan naskah. Jika sebuah naskah diterima untuk publikasi dan ditemukan mengandung kesalahan ilmiah, duplikasi yang tidak disengaja dari artikel lain yang telah diterbitkan, atau pelanggaran pedoman etika kami untuk penerbitan, seperti pengiriman ganda, klaim palsu tentang kepenulisan, plagiarisme, bias peninjau, penggunaan data yang tidak tepat, atau perilaku penelitian yang tidak pantas, maka naskah tersebut akan ditangani sesuai dengan kebijakan perilaku etika.

Koreksi

Koreksi terhadap konten yang ditelaah oleh mitra bestari diklasifikasikan ke dalam tiga jenis:

  1. Koreksi penerbit (erratum): untuk memberi tahu pembaca tentang kesalahan signifikan yang dibuat oleh staf penerbitan/jurnal (biasanya kesalahan produksi) yang membahayakan catatan publikasi artikel atau integritas ilmiah, atau reputasi penulis atau jurnal.
  2. Koreksi penulis (corrigendum): untuk memberi tahu pembaca tentang kesalahan penting yang dibuat oleh Penulis yang membahayakan catatan publikasi artikel atau integritas ilmiah, serta reputasi Penulis atau jurnal.
  3. Adendum: tambahan pada artikel yang ditulis oleh Penulis untuk mengklarifikasi ketidakkonsistenan, memperluas karya yang sudah ada, atau untuk menjelaskan atau memperbarui informasi dalam karya utama.

Editor jurnal membuat keputusan apakah akan menerbitkan koreksi, terkadang dengan bantuan Penelaah atau anggota Dewan Editorial. Pengelola dan editor akan menghubungi Penulis dari makalah yang relevan untuk meminta klarifikasi, tetapi Editor pada akhirnya akan memutuskan apakah koreksi diperlukan atau tidak.