Peta Tangguh: Pengetahuan Kapasitas Komunitas Desa Tandassura melalui Pemetaan Partisipatif Zona Risiko Banjir untuk Perencanaan Tata Lahan Adaptif
Resilient Mapping: Exploring the Adaptive Capacity of the Tandassura Village Community through Participatory Flood Risk Zoning for Adaptive Land-Use Planning
DOI:
https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v5i2.8263Keywords:
Banjir, Mitigasi, Partisipasi Masyarakat, Peta Partisipatif, Risiko Bencana, Sistem Informasi Geografis (SIG)Abstract
Pembuatan peta partisipatif merupakan pendekatan kolaboratif yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses pemetaan wilayahnya. Metode ini tidak hanya menghasilkan representasi spasial yang lebih akurat, tetapi juga memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami potensi ancaman, kerentanan, dan sumber daya yang dimiliki. Dalam konteks pengelolaan risiko bencana banjir di desa Tandassura, kecamatan Limboro, kabupaten Polewali Mandar, peta partisipatif digunakan untuk mengidentifikasi variasi tingkat ancaman, kerentanan sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan, serta kapasitas komunitas dalam menghadapi bencana. Melalui diskusi kelompok, survei lapangan, dan metode overlay dengan sistem informasi geografis (SIG), diperoleh informasi yang lebih kaya karena mencakup pengetahuan masyarakat lokal. Hasil pemetaan menunjukkan adanya perbedaan tingkat risiko antar-dusun, di mana dusun Tandassura memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dusun-dusun Lembang dan Lewukang. Temuan ini menekankan pentingnya peta partisipatif sebagai alat mitigasi, perencanaan pembangunan desa, serta dasar kebijakan pengurangan risiko bencana. Dengan demikian, pembuatan peta partisipatif tidak hanya berfungsi sebagai media visualisasi spasial, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan desa tangguh bencana.