Implementasi Bahasa Lokal dalam Edukasi Gizi untuk Percepatan Penanganan Stunting di Desa Sri Kuncoro
The Use of Local Language in Nutrition Education for the Acceleration of Stunting Prevention in Sri Kuncoro Village Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v5i2.7951Keywords:
Bahasa lokal, Edukasi gizi, Pengabdian kepada Masyarakat, StuntingAbstract
Masalah stunting masih menjadi tantangan serius di berbagai wilayah, termasuk di desa Sri Kuncoro, kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah. Rendahnya pemahaman masyarakat mengenai gizi seimbang serta kurangnya keterjangkauan informasi dengan bahasa yang mudah dipahami menjadi salah satu penyebab utama. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dalam pencegahan stunting melalui pendekatan edukatif menggunakan bahasa lokal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi gizi, distribusi buku saku, penyuluhan dengan media visual, dan diskusi interaktif dengan ibu-ibu serta kader kesehatan setempat. Seluruh materi disampaikan menggunakan bahasa daerah setempat agar lebih komunikatif dan mudah diterima oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap pentingnya asupan gizi pada masa kehamilan dan usia dini anak, serta meningkatnya partisipasi aktif dalam Posyandu dan praktik pemberian makanan bergizi di lingkungan keluarga. Pendekatan penggunaan bahasa lokal terbukti mampu menjembatani kesenjangan komunikasi antara pendidik dan masyarakat sasaran, serta membangun kedekatan emosional yang mendukung perubahan perilaku. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa edukasi gizi berbasis bahasa lokal merupakan strategi efektif dalam mempercepat penanganan stunting pada masyarakat pedesaan yang memiliki karakteristik budaya dan bahasa tersendiri.