Pengenalan Aquaponik sebagai Pengetahuan Dasar Ketahanan Pangan Berkelanjutan bagi Warga Sekolah Pendidikan Nonformal PKBM Bunda

Introducing Aquaponics as Fundamental Knowledge of Sustainable Food Security to Non-Formal Education Community at PKBM Bunda Learning Center

Authors

Mustangin Mustangin , Aisyah Trees Sandy , Norhidayat Norhidayat , Fahrul Hidayat , Anita Febriyani , Andin Dwi Kinanti

DOI:

10.29303/darmadiksani.v5i2.8119

Published:

2025-09-07

Issue:

Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli-September

Keywords:

Aquaponik, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan Kesetaraan, Pertanian Perkotaan

Articles

Downloads

How to Cite

Mustangin, M., Sandy, A. T., Norhidayat, N., Hidayat, F., Febriyani, A., & Kinanti, A. D. (2025). Pengenalan Aquaponik sebagai Pengetahuan Dasar Ketahanan Pangan Berkelanjutan bagi Warga Sekolah Pendidikan Nonformal PKBM Bunda: Introducing Aquaponics as Fundamental Knowledge of Sustainable Food Security to Non-Formal Education Community at PKBM Bunda Learning Center. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 5(2), 96–106. https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v5i2.8119

Abstract

Ketahanan pangan merupakan isu penting yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang menghadapi keterbatasan lahan akibat pertumbuhan penduduk dan pembangunan infrastruktur. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk menjawab tantangan ini adalah pertanian perkotaan melalui sistem aquaponik yang mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman dalam satu kesatuan ekosistem, sehingga mampu menghasilkan pangan yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di PKBM Bunda, Samarinda, dengan tujuan memperkenalkan konsep dasar aquaponik kepada warga belajar pendidikan kesetaraan sebagai bagian dari pendidikan kecakapan hidup. Metode pelaksanaan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan diawali dengan ice breaking untuk menciptakan suasana akrab, dilanjutkan penyampaian materi menggunakan metode ceramah, pemanfaatan media video sebagai alat bantu visual, diskusi kelompok untuk meningkatkan partisipasi aktif, serta sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman peserta. Evaluasi pembelajaran dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman warga belajar terhadap konsep aquaponik, yang menegaskan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan efektif dalam memberikan pengetahuan awal. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini berhasil memberikan pemahaman dasar kepada peserta tentang aquaponik sekaligus membuka peluang bagi pengembangan keterampilan praktis pada tahap berikutnya. Dengan demikian, program ini tidak hanya mendukung peningkatan kapasitas warga belajar pendidikan kesetaraan, tetapi juga berkontribusi pada upaya mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di wilayah perkotaan. 

Author Biographies

Mustangin Mustangin, Prodi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Aisyah Trees Sandy, Prodi Pendidikan Geografi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Norhidayat Norhidayat, Prodi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Fahrul Hidayat, Prodi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Anita Febriyani, Prodi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Andin Dwi Kinanti, Prodi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.