Sosialisasi Media Ekosentris melalui Pendekatan Etnopedagogi pada Guru-Guru Bahasa Indonesia SMP/MTS

Authors

Baiq Wahidah , Nasaruddin M. Ali , Mahsun , Sapiin

DOI:

10.29303/darmadiksani.v1i2.556

Published:

2021-12-31

Issue:

Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Desember

Keywords:

Ekosentris, Etnopedagogi, Media

Articles

Downloads

How to Cite

Wahidah, B., M. Ali, N., Mahsun, & Sapiin. (2021). Sosialisasi Media Ekosentris melalui Pendekatan Etnopedagogi pada Guru-Guru Bahasa Indonesia SMP/MTS. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 1(2), 33–45. https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v1i2.556

Abstract

ABSTRAK Pada dasarnya, tujuan pendidikan adalah adanya perubahan yang terjadi pada seorang peserta didik, baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Afektif sebagai salah satu elemen penting yang menunjang proses pendidikan lebih mengarah kepada perilaku dan sikap seorang peserta didik. Selain kognitif dan psikomotorik, afektif perlu ditumbuhkembangkan dengan tujuan untuk mengarahkan perilaku dan sikap peserta didik ke arah yang lebih baik. Seiring dengan perubahan zaman, moralitas peserta didik, terutama terhadap lingkungan hidupnya menjadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh guru melalui proses pembelajaran. Paradigma peserta didik dalam konteks kepedulian dan kesensitifan terhadap lingkungan hidupnya menjadi sebuah polemik yang muncul di tengah arus modernisasi. Oleh karena itu, guru harus memiliki inovasi dan kreatifitas dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta didik tentang lingkungan hidupnya. Proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat berbagai model menjadi alternatif bagi guru untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik agar memiliki kesensitifan terhadap lingkungan hidupnya. Salah satu unsur penting dalam model pembelajaran yaitu media berupa seperangkat alat yang mampu memberikan perubahan bagi peserta didik. Para guru Bahasa Indonesia jenjang SMP/MTs memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan berbagai media pembelajaran yang variatif. Namun, belum memiliki strategi khusus untuk menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik terhadap lingkungan hidupnya. Hal itulah yang menjadi landasan dasar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk memberikan sosialisasi tentang media ekosentris dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Media ekosentris merupakan seperangkat alat yang berusaha memberikan pemahaman kepada peserta didik sekaligus menumbuhkembangkan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup yang berorientasi kearifan lokal. Substansi dari media tersebut berupa dokumentasi, baik foto maupun video tentang sistem ekologis, serta nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Media ekosentris perlu dipublikasikan kepada para guru agar menjadi salah satu alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga peserta didik memiliki kesadaran ekologis misalnya hormat terhadap alam, tidak merugikan alam, serta bersikap hidup sederhana dan selaras dengan alam.    ABSTRACT In essence, the aim of education is to make positive changes to the learners in terms of their cognitive, affective and psychomotoric domains. Affective domain, as one of the important elements that support the educational process, is more directed to the behavior and attitudes of a learner. In addition to cognitive and psychomotor, affective needs to be developed to direct the students to the good behavior and attitudes. Along with the changing times, the morality of students, especially their environment, becomes an important part that teachers must pay close attention to through the learning process. The paradigm of students’ concern and sensitivity to their environment has been a polemic that started to emerge in the midst of modernization. To cope with this, teachers must use their innovation and creativity to provide insight to students about their environment. They can use various models as alternatives to make students have more understanding and sensitivity to their environment. Despite these alternatives, Indonesian language teachers at SMP/MTs level have not succeded to develop students' awareness of their environment using the so-called variety of learning media. This community service program offered a new insight to ecosentric model that we consider the best alternative that teachers can use to instill their students with ecological awareness by respecting nature, being humble with the local wisdom and its philosophical values as well as to provide them with positive changes in themselves.

Author Biographies

Baiq Wahidah, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Nasaruddin M. Ali, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Mahsun, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Sapiin, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.