Main Article Content

Muhammad Nashir
Roudlotun Nurul Laili
Wahyu Adri Wirawati

Abstract

ABSTRAK
Bukit Sewu Sambang merupakan salah satu pariwisata yang berada di desa Papring Banyuwangi. Sebagai desa wisata, Bukit Sewu Sambang belum dikembangkan secara maksimal dan kegiatan promosi kepariwisataan di desa wisata ini juga belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan kemampuan berbahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi Internasional. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mengenalkan English for Tourism (bahasa Inggris untuk Kepariwisataan) bagi kelompok sadar wisata di kawasan Bukit Sewu Sambang guna kelancaran interaksi dan komunikasi dengan wisatawan manca Negara.  Jenis kegiatan ini berupa pelatihan bahasa Inggris. Metode yang digunakan antara lain ceramah, sharing, drill, dan demonstrasi. Setelah pelatihan diberikan dalam beberapa kali meeting, ada peningkatan kemampuan bahasa Inggris para peserta. Hal ini dibuktikan dengan nilai posttest para peserta lebih tinggi daripada pretest. Para peserta sangat antusias dan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bahasa Inggris karena potensi indahnya wisata tidak dapat berkembang pesat tanpa promosi dan pelayanan yang baik terutama kepada wisatawan asing. Pengenalan English for Tourism ini mampu menjawab tantangan dan memberi solusi permasalahan yang dihadapi para kelompok sadar wisata di wisata alam Bukit Sewu Sambang mengenai keterbatasan penguasaan bahasa Inggris.
 
ABSTRACT
Bukit Sewu Sambang is one of the tourism sites in Papring village, Banyuwangi. As a tourist village, Bukit Sewu Sambang has not been developed optimally and tourism promotion activities are also not optimal. One of the reasons is the limited ability to speak English as an international communication language. This community service aimed to introduce English for Tourism for tourism-awareness group in Bukit Sewu ​​Sambang to support interaction and communication with foreigners. In this case, the type of activity was in the form of English training. Some methods used such as lectures, sharing, drills, and demonstrations. After the training was given in several meetings, there was an improvement of the participants' English skills. This was shown by by the posttest scores of participants were higher than the pretest. The participants were very enthusiastic and motivated to improve their skills in English because the beautiful potential of tourism cannot develop rapidly without good promotions and services especially to foreigners. The introduction of English for Tourism is able to answer challenges and provide solutions to problems faced by tourism-awareness group in Bukit Sewu Sambang regarding the limited English skills.

Article Details

How to Cite
Nashir, M., Laili, R. N., & Wirawati, W. A. (2022). Pengenalan English For Tourism untuk Kelompok Sadar Wisata di Wisata Alam Bukit Sewu Sambang Papring Banyuwangi. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 2(2), 1-12. https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v2i2.1285