Penerapan Sistem Irigasi Tetes Otomatis Pada Tanaman Bayam (Amaranthus Sp.) Menggunakan Berbagai Jenis Media Tanam Pada Wadah Polybag Di Greenhouse

Abstrak

Pengelolaan air menjadi hal penting dalam budi daya bayam, salah satu metode penyiraman yang efektif untuk bayam adalah irigasi tetes. Sistem irigasi tetes adalah metode yang memberikan air dalam volume kecil, dengan tujuan menjaga kelembapan tanah, sehingga kebutuhan air tanaman tetap terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman bayam dan mengidentifikasi efisiensi penggunaan sistem irigasi tetes secara otomatis. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dalam media polybag, percobaan dilakukan dengan menggunakan sistem otomatisasi irigasi tetes untuk mengatur jumlah air sesuai setting yang telah dibuat. Parameter yang diamati meliputi keseragaman tetesan, tingkat respons tanaman, suhu dan kelembapan media tanam, serta kinerja relay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini berfungsi pada efektivitas pertumbuhan tanaman, pada media cocopeat menunjukkan rata-rata tinggi tanaman 11,7 cm, dan rata-rata jumlah daun 9 helai, pada media tanah subur menunjukkan rata-rata tinggi tanaman 30,32 cm, dan rata-rata jumlah daun 58 helai, pada media tanah biasa menunjukkan rata-rata tinggi tanaman 31,25 cm, dan rata-rata jumlah daun 62 helai, dalam mengontrol sistem irigasi tetes untuk kebutuhan air yang optimal di tentukan pada perlakuan media cocopeat ditetapkan nilai batas atas >378% dan nilai batas bawah <312%, pada media tanah subur ditetapkan nilai batas atas >38% dan nilai batas bawah >29%, pada media tanah biasa ditetapkan nilai batas atas >30% dan nilai batas bawah <22%. Pemantauan kelembapan secara berkesinambungan dengan batas pengaturan tersebut membantu mempertahankan kondisi tanah dalam keadaan seimbang. Dengan demikian, sistem ini efektif dalam mengatur penggunaan air untuk  pertumbuhan tanaman yang optimal.