Pemantauan Suhu Dan Kelembapan Dalam Greenhouse Pada Media Tanam Berbeda Menggunakan Esp32 Untuk Budi Daya Tanaman Bayam (Amaranthus Sp.)

Abstrak

Bayam (Amaranthus sp.) merupakan sayuran daun bergizi yang pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan lingkungan. Ketidakstabilan dua faktor tersebut akibat perubahan iklim menuntut adanya pemantauan yang akurat untuk mendukung keberhasilan budi daya tanaman di greenhouse. Penelitian ini bertujuan untuk memantau suhu dan kelembapan udara serta media tanam dalam greenhouse menggunakan sistem berbasis mikrokontroler ESP32. Tiga jenis media tanam digunakan, yaitu tanah kebun, pupuk orkom, dan cocopeat, dengan tanaman bayam (Amaranthus sp.) sebagai objek penelitian. Sistem dilengkapi dengan sensor SHT31 untuk memantau suhu dan kelembapan udara, sensor DS18b20 untuk suhu media tanam, serta sensor SEN0308 untuk kelembapan media tanam. Data ditampilkan melalui LCD 20 4 dan dicatat otomatis ke dalam SD Card dengan interval satu jam selama 30 hari. Hasil pemantauan menunjukkan suhu udara dalam greenhouse berkisar antara 24  hingga 35 , dengan suhu tertinggi pada siang hari. Suhu media tertinggi, baik berdasarkan nilai maksimum maupun rata-rata, tercatat pada pupuk orkom (31,49 ), diikuti tanah kebun dan cocopeat. Kelembapan udara berkisar antara 54% hingga 91%. Kelengasan media tertinggi ditemukan pada cocopeat (364%), kemudian pupuk orkom (38%), dan tanah kebun (28%). Tanah kebun menunjukkan pertumbuhan paling optimal, dengan rata-rata tinggi tanaman 31,35 cm dan 62 helai daun pada hari ke-29. Pupuk orkom menunjukkan performa pertumbuhan yang hampir setara, dengan rata-rata tinggi 30,32 cm dan 58 helai daun. Sementara itu, cocopeat menunjukkan pertumbuhan terendah (11,7 cm dan 9 helai daun). Hasil ini menunjukkan bahwa tanah kebun dan pupuk orkom lebih direkomendasikan sebagai media tanam bayam dalam sistem greenhouse dibandingkan cocopeat.