PEMBUATAN SILASE DARI LAMTORO SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN PADA MUSIM KEMARAU DI KELOMPOK TANI SAFAHU DI DESA TOLOLAKO KECAMATAN KEMPO KABUPATEN DOMPU

  • Nur Hasanah Fakultas Pertanian, Unversitas Mataram
  • Annisanur Amaylia Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Kurniawan Arpan Putra Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
  • M. Nizar Perdana Putra Fakultas Pertanian, Unversitas Mataram
  • Helmi Syahru Satani Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Hadijah Hadijah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Mulisa Mulisa Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
  • Ida Jaya Komanik Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
  • Muzakir Muzakir Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Anis Marselaa Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
Kata Kunci: lamtoro, silase, pakan

Abstrak

Silase merupakan teknik pengolahan bahan pakan yang bertujuan untuk mengawetkan bahan pakan tersebut dalam bentuk segar dengan cara disimpan di ruang kedap udara atau anaerob. Pelatihan pembuatan silase ini dilaksanakan pada kelompok tani safahu, desa. Tololako, kec. Kempo kab. dompu, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Masyarakat terkait dengan pengawetan bahan pakan segar yang memiliki kualitas tinggi. Metode yang digunakan yaitu dengan cara sosialisasi  demonstrasi dan  pembuatan palkan silase,lama proses sosialisasi hingga evaluasi adalah 20 hari. Evaluasi produk silase yang dihasilkan meliputi pengamatan secara fisik mulai dari tekstur aroma dan tingkat palatabilitas ternak. Kualitas Fisik silase yang dihasilkan cukup baik ditandai dengan bau wangi sedikit asam, rasa sedikit asam dan agak manis, warna hijau kecoklatan, tekstur kering dan terasa empuk, Evaluasi Perilaku para peserta pelatihan dapat dilihat dari responnya pada saat pelatihan, para peserta pelatihan   sangat antusias untuk mengikuti tahap demi tahap pembuatan silase. Hal ini dibuktikan dengan feedback para peserta untuk memberikan pertanyaan pada saat pelatihan untuk mengetahui lebih dalam tentang pembuatan silase.

Referensi

Rusdiana, S., Adiati, U., & Hutasoit, R. (2016). Analisis ekonomi usaha ternak sapi potong berbasis agroekosistem di Indonesia. Agriekonomika, 5(2), 137-149.
Subekti, E. (2009). Ketahanan pakan ternak Indonesia. Mediagro, 5(2).
Kojo, R. M., Rustandi, D., Tulung, Y. R. L., & Malalantang, S. S. (2015). Pengaruh penambahan dedak padi dan tepung jagung terhadap kualitas fisik silase rumput gajah (pennisetum purpureumcv. hawaii). Zootec, 35(1), 21-29.
Hanafi, N. D. (2008). Teknologi pengawetan pakan ternak.
Laconi, E. B., & Widiyastuti, T. (2010). Kandungan xantofil daun lamtoro (leucaena leucocephala) hasil detoksikasi mimosin secara fisik dan kimia. Media Peternakan, 33(1), 50-50.
Sulistyawati., Muchsin, M., Fatwa, T., Surahma, A. M., Tri, W. S. (2019). Pendampingan Pembuatan Sistem Hidroponik Dan Pengolahan Sampah Organik. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3 (1
Laconi, E. B., & Widiyastuti, T. (2010). Kandungan xantofil daun lamtoro (leucaena leucocephala) hasil detoksikasi mimosin secara fisik dan kimia. Media Peternakan, 33(1), 50-50.
Saun, R.J.V. & A.J. Heinrichs. (2008). Troubleshooting Silage Problems: How To Identify Potential Problem. Proceddings of the Mid-Atlantic Conference; Pennsylvania, 26 – 26 May 2008. Penn State’s Collage. pp. 2 – 10
Kushartono, B., & Nani, I. (2005). Silase Tanaman Jagung Sebagai Pengembangan Sumber Pakan Ternak. Prosiding, Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian
Reksohadiprodjo, S., (1998). Pakan Ternak Gembala. Yogyakarta: BPFE
Diterbitkan
2023-11-01