SOSIALISASI PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI PENDAMPING ASI PADA IBU BAYI SEBAGAI INTERVENSI UNTUK MENURUNKAN PREVALENSI STUNTING DI DESA DOREBARA

  • Reni Astika Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
  • Reza Rachmatullah Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliitik, Universitas Mataram
  • Muhammad Jailul Qurani Farid Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • I Kadek Wisnu Adhiyasa Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliitik, Universitas Mataram
  • Muhammad Rafli Fachreza Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Halimatuzzakrah Halimatuzzakrah Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliitik, Universitas Mataram
  • Silpiya Hidayanti Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Rismiyati Rismiyati Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Dyah Fitri Rachmani Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Misbahuddin Misbahuddin Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
Kata Kunci: Kuliah Kerja Nyata, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Stunting, MPASI

Abstrak

Artikel ini membahas upaya intervensi dalam menangani stunting di Desa Dorebara, Kabupaten Dompu, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram. Program tersebut melibatkan sosialisasi tentang risiko stunting dan Praktik Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) "Sup Ayam Jagung," survei kesehatan calon pengantin (Catin) menggunakan aplikasi Elsimil, serta pengetahuan mengenai dampak pernikahan dini. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting, pola asuh sehat, dan pentingnya MPASI yang tepat. Artinya, program ini memberikan solusi konkret dan berpotensi mengurangi prevalensi stunting di wilayah tersebut.

Referensi

Misbahuddin, Kholid, A., Sari, Y., Stywati, E. E., Wawantoro, W., Fitriani, B. I., ... Syahrastany, M. A. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi, Pemberian Makanan Tambahan dan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(3).

World Health Organization. (2019). Joint Child Malnutrition Estimates – Levels and Trends (2019 Edition) [Internet]. https://www.who.int/nutgrowthdb/estimates2018/en/.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. (2023, 18 Agustus). Cegah Stunting, Protein Hewani Harus Ada dalam MPASI. URL: https://fk.ui.ac.id/infosehat/cegah-stunting-protein-hewani-harus-ada-dalam-mpasi/#:~:text=Pertama%2C%20daging%20ayam.,dapat%20meningkatkan%20perkembangan%20otak%20anak.

Dr. Desi Fajar Susanti, M.Sc, Sp.A. (2022, 26 Agustus). Mengenal Apa Itu Stunting. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. URL: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting#:~:text=Dampak%20kesehatan%20%3A&text=Gagal%20tumbuh%20(berat%20lahir%20rendah,jantung%2C%20dan%20lain%20sebagainya).

Sulistiyani, T., Rachmawati, E., & Mufidah, L. (2022). Olahan Jagung Sebagai Alternatif Menu untuk Balita. Jurnal Abdimas Akademika, 3(01), 31-38. https://aks-akk.e-journal.id/JAA/article/view/168

WHO, UNICEF, World Bank. (2018). Percentage of Children Who were Stunted in Leading Countries Worldwide as of 2017. Statistika.

WHO. (2013). Child Growth Indicators and Their Interpretation. http://www.who.int/nutgrowthdb/about/introduction/en/index2.html.

Wahyuningsih, R., & Darni, J. (2021). Edukasi Pada Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Kudapan Untuk Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 2(1).

Budistutil, L., & Nugraheni, S. A. (2018). Determinants of Stunting in Indonesia: A Review Article. International Journal of Healthcare Research, 1(2), 43-49.

Rokom. (2023, 25 Januari). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. SehatNegeriku. URL: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/

Shofiyah, S. (Tahun Publikasi). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI Dini dengan Status Gizi pada Bayi Usia 6-12 Bulan. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 11(2), 220-227.

Nurhayati, N., Asmawati, A., Syirril Ihromi, Marianah, & Adi Saputrayadi. (2022). Penyuluhan Gizi dan Pelatihan Pengolahan Produk Berbasis Jagung sebagai Upaya Meminimalisir Stunting di Desa Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Manajemen dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1). URL: https://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/2973

Indriati, M., & Ningsih, K. (Tahun Publikasi). Profil Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemberian Makanan Pendamping Asi (MPASI) Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padasuka Kota Bandung. Sehat Masada, 14(2), 107-113.

Natasha Fesbrian. (2021, 18 November). Dampak Memberikan MPASI Kepada Bayi Sebelum Usia 6 Bulan. https://ahligizi.id/blog/2021/11/18/dampak-memberikan-mpasi-kepada-bayi-sebelum-usia-6-bulan/

Hanifah, N. A., & Stefani, M. (2022). Hubungan Pernikahan Usia Dini dengan Angka Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Mekarsari. Jurnal Gizi Ilmiah, 9(3), 32-41. https://doi.org/10.46233/jgi.v9i3.819

KKN Universitas Diponegoro. Stop Stunting dengan Mencegah Pernikahan Dini! URL: http://kkn.undip.ac.id/?p=327145

Diterbitkan
2023-08-30